JURNAL PAPAR - Federasi Futsal Indonesia (FFI) secara resmi menanggapi insiden kericuhan yang terjadi saat laga final cabang olahraga (cabor) futsal putra Porprov Jatim 2025.
Tanggapan resmi dari FFI itu dikeluarkan pada Sabtu, 28 Juni 2025 melalui akun sosial media resminya.
Duel panas final cabor futsal putra Porprov Jatim 2025 antara Kota Malang vs Surabaya ini berlangsung pada Jumat, 26 Juni 2025, sore hari WIB.
Pertandingan sengit yang disajikan di Graha Polinema, Kota Malang, ini tak dapat diselesaikan hingga tuntas akibat adanya insiden kericuhan saat laga masih berjalan.
Pertemuan yang juga mempertaruhkan gengsi antar kedua kota inipun dihentikan saat laga masih menyisakan sekitar delapan menit.
Sorak sorai yang makin memanas. Yel-yel bernada negatif hingga lemparan botol ke arah lapangan jadi pemantiknya.
Bahkan ada beberapa orang berpakaian bebas memasuki lapangan melempar protes keras kepada wasit.Terlebih saat itu tim futsal Kota Surabaya sedang unggul dengan skor 2-0 atas tuan rumah.
Laga dijeda hingga 20 menit, tensi di Graha Polinema tak kunjung mereda dan semakin memanas. Alhasil, laga final futsal antara Kota Malang vs Surabaya pada ajang Porprov Jatim 2025 akhirnya resmi ditunda.
Melihat adanya sebuah kericuhan dan tindakan tak terpuji pada laga tersebut, FFI bereaksi dengan memberi pernyataan resmi.
Dalam penyataannya, FFI menyayangkan hal-hal negatif yang terjadi saat laga final Kota Malang vs Surabaya hingga harus ditunda.
"Kami menyayangkan insiden yang terjadi pada pertandingan final Porprov Jatim 2025, khususnya aksi sebagian suporter yang melakukan chant ofensif serta adanya oknum yang memasuki area lapangan. Tindakan seperti ini tidak mencerminkan semangat sportivitas dan dapat membahayakan keselamatan pemain, ofisial, maupun penonton," tulis Federasi Futsal Indonesia pada Sabtu, 28 Juni 2025.
FFI menegaskan tidak terlibat dalam seluruh pengambilan keputusan teknis hingga penegakan disiplin pada Porprov Jatim 2025 itu.
Meski begitu, Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI), Michael Victor Sianipar, dalam rilis tersebut menyatakan kesiapannya memberi dukungan jika diperlukan.
"Sebagai catatan, Porprov merupakan ajang resmi yang berada di bawah kewenangan KONI dan pemerintah daerah. Federasi Futsal Indonesia (FFI) tidak terlibat dalam struk tur pengambilan keputusan teknis maupun penegakan disiplin dalam ajang tersebut. Namun demikian, FFI selalu siap memberikan dukungan teknis dan edukasi melalui Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) serta Asosiasi Futsal Kabupaten/Kota (AFK), jika diperlukan," lanjutnya.
Lebih lanjut, FFI mengajak untuk menjadikan futsal sebuah ruang aman yang selalu menjunjung sportivitas. Ia juga menekankan bahwa sebuah laga tak hanya soal menang dan kalah.
"Futsal harus menjadi ruang yang aman, adil, dan membanggakan bagi semua pihak. Mari kita jaga atmosfer kompetisi dengan menjunjung tinggi sportivitas. Ini bukan semata soal siapa yang menang, melainkan juga tentang bagaimana kita menjaga martabat olahraga ini," tutupnya.
Tag
Pep Guardiola Bocorkan Rahasia Tendangan Bebas Mematikan Claudio Echeverri saat Kalahkan Al Ain
Berhasil Comeback Melawan Porto, Javier Mascherano: Miliki Messi Beri Inter Miami Keuntungan
Hasil Manchester City vs Wydad AC: Tijjani Reijnders Starter Citizens Menang Dua Gol Tanpa Balas
PSIM Jogja Datangkan Jean-Paul van Gastel: Dari Bintang Feyenoord hingga Sukses Promosikan NAC Breda
Hasil Monterrey vs Inter: Sundulan Sergio Ramos Dibalas Tendangan Kaki Kanan Lautaro Martinez
Bursa Transfer Liga 1: Borneo FC Resmi Perpanjang Kontrak Dua Pemain Kunci Peralta dan Christophe
Statistik Gali Freitas, Winger Lincah Milik Persebaya Surabaya Pengoleksi Dua Digit Gol dan Assist
Hasil Akhir Indonesia vs Jepang, Kebobolan Enam Gol Tanpa Satupun Tendangan ke Gawang Lawan
Dorong Prestasi Voli Pelajar, Unirow Gelar Turnamen Antar SMA se-Tuban, Lamongan, dan Bojonegoro
Berita Populer & Terbaru
Polling Online
Tidak ada polling tersedia.
