
JURNAL PAPAR, Bojonegoro- Lomba desain kebaya tingkat SMA/SMK se-Jawa Timur yang digelar dalam rangkaian acara Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025, menjadi wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan kreatifitasnya.
Kompetisi ini menantang para siswa untuk menciptakan desain kebaya yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga mempertimbangkan fungsi, nilai keaslian, dan kesopanan yang menjadi ciri khas kebaya itu sendiri.
Lomba yang berlangsung di Alun-alun Bojonegoro ini menggaet seorang dosen Universitas Ciputra (UC) Surabaya, Dr. Soelistyowati, S.Pd.,M.Pd, sebagai salah satu juri. Soelistyowati yang telah mendalami bidang fashion design ini menilai originalitas menjadi aspek terpenting yang harus diperhatikan ketika menciptakan suatu desain kebaya.
"Saya melihat dari originalitas. Apakah desain tersebut masih menjunjung nilai kesopanan atau tidak, karena kebaya itu terkenal dengan citra santunnya," jelas Lilis, sapaan akrabnya dikutip Jumat, 20 Juni 2025.
Selain segi originalitas, Lilis juga melihat apakah desain tersebut dapat direalisasikan menjadi nyata atau tidak. Aspek teknis, seperti corak warna dan ketersediaan kain juga sangat diperhatikan oleh para juri.
"Gambar dan warna boleh 'wah', tapi tetap saja aspek yang harus diperhatikan adalah bagaimana desain tersebut bisa menjadi nyata, apakah warna yang diilustrasikan tersedia?," lanjutnya.
Adapun lomba ini bertujuan untuk melestarikan budaya sekaligus memperkenalkan kembali apa makna kebaya bagi generasi muda. Seperti yang telah diketahui, kebaya diciptakan oleh para leluhur sebagai simbol kelembutan dari seorang perempuan.
Kontes desain kebaya yang terlaksana pada Kamis, 19 Juni 2025 ini diikuti antusias oleh berbagai murid dari SMA/SMK se Jawa Timur. Kejuaraan yang dipilih terdapat empat kategori pemenang, di antaranya juara 1 yang diraih Dian Tri Wahyuni dari SMKN Ngasem - Bojonegoro.
Disusul, juara 2 oleh Nalat Fauzia dari SMKN Sunnatunnur - Tuban. Selanjutnya, siswa SMKN Rengel - Tuban Nur Zahra Amalia peraih juara3. Terakhir juara favorit oleh Novita Vio asal SMKN 1 Kasreman - Ngawi. ***
Berita Terkait

The Coastal Bloom Tampilkan Branding Visual Simbolik, Bunga Mawar Jadi Bahasa Estetika dan Emosional
Tag
Arsip
Berita Populer & Terbaru


























































































































































































































































































































































































































































































































































































































Polling Online
Tidak ada polling tersedia.