Sekolah Rakyat di Tuban Segera Dibuka, Hanya Terima 70 Siswa, Anda Berminat?

17 June, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban – Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) tengah bersiap menyambut pendirian Sekolah Rakyat (SR), sebagai bagian dari program Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Dikutip dari laman resmi pemkab Tuban, Kepala Dinsos P3A Tuban, Sugeng Purnomo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan proposal resmi ke Kementerian Sosial lewat Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur. Saat ini, mereka masih menunggu hasil validasi dari pemerintah pusat sebagai langkah lanjutan.

"Untuk kelanjutannya kita masih menunggu validasi dari pusat," kata Sugeng Rabu(11/6).

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pada Kamis (12/6), Dinsos Provinsi Jawa Timur bersama tim akan melakukan kunjungan ke Tuban guna melakukan monitoring dan penilaian kelayakan lokasi yang diusulkan menjadi tempat kegiatan belajar Sekolah Rakyat.

Lokasi yang diajukan adalah UPT Balai Latihan Kerja (BLK) milik Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Timur yang berada di Tuban. Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat langsung kesiapan sarana dan prasarana.

"Perkembangannya kita masih mengikuti arahan-arahan melalui Zoom Meeting atau surat resmi yang akan kami tindak lanjuti sesuai perkembangan," ujar mantan Kepala Dinas Nakerin Tuban tersebut.

Terkait calon peserta didik, Sugeng menyebut pihaknya telah mengantongi data awal dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Data tersebut berasal dari keluarga penerima manfaat (KPM), meski hingga kini masih dalam bentuk mentah dan perlu klasifikasi lebih lanjut.

"Yang masuk data banyak, namun kita klasifikasi ada sekitar 70 anak," jelasnya.

Sekolah Rakyat ini dirancang untuk memiliki empat rombongan belajar (rombel), terdiri dari satu rombel setingkat SLTP dan tiga rombel setingkat SLTA. Namun, jumlah dan jenjang tersebut masih bersifat tentatif dan menunggu hasil evaluasi tim dari provinsi maupun pusat.

Program ini menjadi salah satu upaya konkrit Pemkab Tuban untuk menjangkau kelompok rentan pendidikan, terutama anak-anak dari keluarga prasejahtera, melalui pendekatan alternatif yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan lokal.