Gresik Utara Dilanda Banjir, Ketua DPRD: Mitigasi Bencana, Pembangunan Tanggul dan Edukasi Petani

31 May, 2025

JURNAL PAPAR, Gresik - Wilayah utara Gresik terendam luapan Sungai Bengawan Solo. Banjir rob ini menjadi perhatian serius dari Ketua DPRD, M. Syahrul Munir yang turun langsung melalui inspeksi mendadak, Rabu 21 Mei 2025 malam.

Saat inspeksi mendadak (Sidak) di Dusun Karangpoh, Desa Bungah, Kecamatan Bungah, dimana menjadi satu diantara wilayah yang paling terdampak banjir. Politisi muda dari partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir luapan Bengawan Solo.

Dalam sidak tersebut, M. Syahrul menyoroti perlunya pembangunan tanggul permanen. Terutama di kawasan yang saban tahun menjadi langganan banjir akibat luapan Bengawan Solo.

"Untuk jangka panjang perlu diusulkan ulang ke BBWS agar segera ada pembangunan tanggul permanen untuk banjir di lokasi karena ini banjir tahunan,” tegasnya, Kamis, 22 Mei 2025.

ia juga menaruh perhatian pada sektor pertanian yang terdampak dari banjir rob Bengawan Solo, namun menyayangkan rendahnya partisipasi petani dalam program asuransi pertanian. Sehingga kerugian yang dialami tidak bisa tertutupi ketika banjir seperti ini Kembali datang.

"Harus ada edukasi ke petani-petani sekitar area terdampak banjir, karena rata-rata tidak mengikuti program asuransi.  Dinas Pertanian edukasi petani dan juga agar memikirkan bantuan bibit padi untuk petani terdampak," ujar M. Syahrul.

Kemudian Pemerintah harus lebih peka dan siap dalam melakukan mitigasi bencana. Perlu menyediakan perahu evakuasi serta tenda darurat untuk wilayah rawan banjir.

"Mitigasi kebencanaan belum optimal, sehingga masyarakat kaget ketika sungai meluap, padahal status kesiagaan seharusnya sudah diketahui lebih dulu," ujar M. Syahrul. 

Meski situasi darurat sempat menimbulkan kekhawatiran tersendiri, Syahrul memberikan apresiasi kepada warga atas respons cepat dan gotong royong yang ditunjukkan.

“Bersyukur masyarakatnya kompak, sehingga dampaknya bisa segera diminimalisir dengan cepat,” jelasnya.***