Umat Tuban Wajib Tahu! Inilah Rangkaian Acara HUT YM Kongco Kwan Sing Tee Koen ke-1865 Klenteng Kwan Sing Bio

12 July, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban – Peringatan HUT YM Kongco Kwan Sing Tee Koen ke-1865 Siap Semarakkan Klenteng Kwan Sing Bio Selama Tiga Hari

TITD Kwan Sing Bio Tuban kembali menghidupkan semangat kebersamaan dan warisan budaya dalam peringatan Hari Ulang Tahun Yang Mulia Kongco Kwan Sing Tee Koen yang ke-1865. Rangkaian acara akan digelar selama tiga hari penuh warna, mulai Selasa, 15 Juli 2025, menyatukan kegiatan sosial, hiburan budaya, hingga doa-doa khidmat yang menjadi napas utama klenteng legendaris di pesisir utara Jawa ini.

Perayaan dibuka dengan aksi sosial1.000 paket sembako disiapkan untuk dibagikan kepada warga. Aksi ini akan digelar pada hari pertama, Selasa 15 Juli 2025, bertepatan dengan tanggal Imlik 2576, Lak Gwee 21. kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian dan ikatan antara klenteng dan masyarakat

Memasuki hari kedua, Kamis 17 Juli 2025 suasana Klenteng akan berubah menjadi panggung terbuka budaya yang meriah. Mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB, atraksi barongsai akan menghibur pengunjung dan peziarah. Lalu, menjelang malam, atmosfer akan semakin memuncak. Pukul 18.00 WIB, pesta rakyat dimulai. Tarian kolosal dari Excedio & Dancer Group siap memukau, disusul penampilan barongsai malam yang lebih dinamis, dan hiburan musik dari dua penyanyi tamu: Mr. Along dan Ms. Huang Mey Ling.

Yang paling ditunggu? Atraksi kolosal bertajuk “9 Dragons Ascending to Heaven” sebuah pertunjukan simbolik yang menggambarkan kekuatan spiritual dan harapan, dirancang untuk membakar semangat dan membekas dalam ingatan.

Puncak peringatan akan ditutup secara khidmat pada Jumat 18 Juli 2025 Lak Gwee 24. Mulai pukul 10.00 WIB, umat dan pengurus klenteng akan melangsungkan sembahyang besar bersama. Momen ini menjadi titik refleksi, mengingat kembali ajaran-ajaran luhur YM Kongco Kwan Sing Tee Koen yang dikenal sebagai simbol kesetiaan, keberanian, dan kebajikan.

Bagi warga Tuban dan sekitarnya, perayaan ini tidak cuma upacara keagamaan, tetapi juga momentum untuk menyatu, dalam budaya, spiritualitas, dan semangat gotong royong. Tahun ke-1865 ini bukan hanya angka, melainkan napas panjang sejarah yang terus dijaga, dihidupkan dan dihormati.