Data Pasien Puskesmas Tuban Bocor, Dinkes Disorot

16 June, 2025

JURNAL PAPAR, TUBAN – Video viral yang memperlihatkan data pasien Puskesmas dijadikan bungkus barang di pasar tradisional memicu kehebohan di media sosial. Dalam video yang pertama kali diunggah akun Instagram @info_tuban, tampak lembaran kartu rawat jalan hingga fotokopi Kartu Keluarga (KK) tercampur dengan kertas bekas lainnya.

Menanggapi itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Dra. Esti Suharni, Apt., mengakui adanya kelalaian petugas. “Data itu sebenarnya sudah tidak terpakai dan seharusnya dihancurkan. Ini murni kelalaian,” tegas Esti saat dikonfirmasi, Senin (16/6).

Esti menjelaskan, dokumen-dokumen tersebut diduga berasal dari catatan pasien bulan Maret. Salah satu dokter yang namanya muncul bahkan diketahui telah mundur sejak 2017. Ia menyebutkan bahwa berkas-berkas itu tidak sengaja terbawa ke pengepul rongsokan saat proses bersih-bersih di puskesmas.

“Seharusnya dokumen ini disimpan terpisah. Tapi saat pemindahan barang, kardusnya tercampur dan ikut terbawa,” ujarnya.

Dinkes Tuban, kata Esti, telah memiliki SOP pemusnahan arsip dan tim pengawas internal. Namun, insiden ini menunjukkan adanya celah dalam pengawasan. “Kami sudah memberi teguran keras kepada pihak puskesmas dan meminta dilakukan evaluasi menyeluruh,” katanya.

Soal kemungkinan pelanggaran UU Perlindungan Data Pribadi, Esti belum dapat memastikan. Ia hanya menegaskan bahwa kejadian ini tidak dilakukan dengan niat jahat. “Kalau memang berasal dari institusi, kami akui itu salah. Tapi ini bukan kesengajaan,” tambahnya.

Sebagai langkah perbaikan, Dinkes akan mempercepat agenda pembinaan arsip dan memperketat prosedur pemusnahan dokumen. Esti juga memastikan layanan kesehatan tetap berjalan normal, dan masyarakat tidak perlu membawa fotokopi dokumen saat berobat cukup dengan KTP.

“Ini jadi pembelajaran penting. Kami akan lebih teliti ke depan,” pungkasnya.