Pengunjung Taman Abirama Tuban Soroti Masalah Sampah: Fasilitas Oke, Edukasi Kurang

26 July, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban – Taman Abirama, salah satu ruang publik kebanggaan warga Tuban, kini menghadapi permasalahan kebersihan yang cukup mengganggu. Meski tampil megah dengan lanskap hijau dan fasilitas yang menunjang kenyamanan, taman ini tidak luput dari masalah klasik; sampah yang berserakan.

Pantauan Jurnal Papar di lokasi menunjukkan bahwa sampah-sampah terlihat mencolok di sejumlah titik. Di area rerumputan, tangga, bahkan di dalam kolam ikan, terdapat plastik bekas makanan, botol minuman, dan sisa-sisa lainnya yang tampak dibiarkan begitu saja. Kondisi ini mengganggu pemandangan dan mengurangi fungsi taman sebagai ruang publik yang sehat dan nyaman.

Masalah kebersihan ini tak lepas dari perilaku sebagian pengunjung yang dinilai belum memiliki kesadaran menjaga lingkungan. Padahal, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tuban telah menyediakan fasilitas tong sampah di beberapa titik strategis di area taman. Namun, keberadaan tempat sampah tersebut belum cukup menjadi solusi jika tidak dibarengi dengan edukasi yang menyeluruh kepada masyarakat.

Nikita, salah satu pengunjung yang ditemui di lokasi, menilai bahwa persoalan sampah ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab individu masing-masing pengunjung. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap perilaku buang sampah sembarangan yang masih sering dijumpai.

"Kan ini udah ada tempat sampah, udah disediakan di titik-titik yang tepat, yang menjadi masalah adalah edukasinya," tegas Nikita.

Ia menekankan perlunya sosialisasi atau edukasi rutin dari pemerintah kepada masyarakat agar lebih sadar pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di ruang publik yang digunakan bersama.

"Untuk pemerintah seharusnya mengedukasi masyarakat, pengelola bisa mengingatkan kalau jangan buang sampah sembarangan," sambungnya.

Menurut Nikita, secara fasilitas, Taman Abirama sudah cukup layak dijadikan tempat rekreasi dan singgah. Area yang luas, penataan taman yang menarik, serta adanya kolam ikan menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Tuban yang ingin bersantai bersama keluarga. Namun, semua kelebihan itu akan sia-sia jika tidak diimbangi dengan kesadaran pengunjung untuk menjaga kebersihan.

Keberadaan taman kota seperti Abirama seharusnya menjadi cerminan budaya bersih dan tertib masyarakat. Sayangnya, ketika edukasi belum berjalan maksimal dan kesadaran individu masih rendah, maka fasilitas publik yang seharusnya nyaman justru bisa menjadi sarang masalah lingkungan.***