Sopir MPU Merugi, DLHP Tuban Janji Libatkan Mereka Dalam Skema Transportasi Baru

31 May, 2025

PAPAR, TUBAN – Keluhan para sopir Mobil Penumpang Umum (MPU) di Tuban kian memuncak. Mereka merasa tersisih menyusul kebijakan terbaru yang memperluas layanan Bus Si Mas Ganteng untuk mengangkut penumpang umum. Langkah ini dinilai memotong rezeki para sopir MPU yang sejak awal menggantungkan penghasilan dari mobilitas warga antarkecamatan.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban, Imam Isdarmawan, menegaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan langkah strategis. Imam menyebut sopir MPU tak akan ditinggalkan dalam transformasi transportasi publik yang sedang berjalan di Bumi Wali.

“Nantinya, mereka (sopir MPU) akan kita gandeng untuk tetap menghidupkan transportasi umum di Kabupaten Tuban,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Tuban, Senin (22/7).

Namun demikian, hingga kini belum ada skema konkret yang dijelaskan. Imam hanya menyebut bahwa Bus Si Mas Ganteng akan tetap berdampingan dengan MPU tanpa merugikan pendapatan sopir angkutan umum.

Di sisi lain, kenyataan di lapangan menunjukkan gejolak. Para sopir MPU kehilangan banyak penumpang karena cakupan layanan Bus Si Mas Ganteng kini menjangkau seluruh kecamatan di Tuban. Dengan total 18 rute dan 20 feeder, angkutan ini kian dominan.

Tak hanya itu, angkutan pelajar gratis yang dikelola pemerintah daerah melalui kerja sama dengan sopir angkot juga ikut menggerus pangsa pasar sopir MPU. Sebanyak 41 armada kini beroperasi tanpa memungut biaya dari pelajar. Kondisi ini memaksa masyarakat umum ikut beralih, karena faktor efisiensi biaya.

Ketua Organda Tuban, Ihsan Hadi, menyampaikan bahwa pihaknya tak menolak program pemerintah. Namun, ia menekankan agar angkutan gratis dibatasi untuk pelajar.

“Kami tidak mempersoalkan program Bus Si Mas Ganteng. Bahkan, kami mendukung program ini, tapi khusus untuk pelajar. Jangan semua penumpang diangkut. Biarkan penumpang umum tetap menjadi bagian rezeki para sopir MPU,” tandasnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan teknis dari DLHP Tuban mengenai bagaimana skema keterlibatan sopir MPU dalam sistem transportasi baru. Sementara itu, keresahan sopir MPU terus membuncah, menanti solusi yang bukan sekadar janji.