Anak-anak RA Diajak Main Jadi Tim Pemadam, PLN Tanjung Awar-Awar Rayakan HAN dengan Sekolah Tangguh Bencana

25 July, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban – PLN Nusantara Power (NP) Unit Pembangkitan Tanjung Awar-Awar punya cara unik memperingati Hari Anak Nasional 2025. Alih-alih sekadar selebrasi, mereka ngajak ratusan anak Raudlatul Athfal (RA) se-Kecamatan Jenu belajar jadi “pemadam cilik” lewat kegiatan Sekolah Tangguh Bencana pada abu 23 Juli 2025.

Berlokasi di area pabrik, anak-anak ditemani guru masing-masing diajak bermain sambil mengenal alat pemadam api ringan (APAR), praktik nyemprot pakai air, hingga cara klasik memadamkan api dengan karung goni. Jadi, bukan cuma teori di kelas, tapi langsung praktik di lapangan. Serius tapi santai.

Pengawas RA Kecamatan Jenu, Sumandar, bilang kegiatan ini adalah hasil keroyokan bareng PLN NP, Ikatan Guru RA (IGRA) Jenu, BPBD Tuban, para wali murid, dan tentu saja para guru. Ia menyebut, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk membekali anak-anak dengan pemahaman soal kebencanaan sejak dini.

"Ada 10 lembaga RA ikut serta dalam kegiatan ini. Mereka diajak mengikuti simulasi pemadaman kebakaran, APAR dan materi dari BPBD Tuban," ujarnya, dikutip dari tubankab.go.id

Dari kubu PLN, Senior Manager PLN NP UP Tanjung Awar-Awar, Yunan Kurniawan, menyampaikan bahwa konsep kegiatan memang dirancang menyenangkan. Jadi, edukasi jalan, anak-anak pun tetap bisa menikmati perayaan Hari Anak Nasional tanpa kehilangan makna.

"PLN ingin Hari Anak Nasional tahun ini tidak hanya dirayakan, tapi juga memberi bekal edukasi tentang kebencanaan," tegas Yunan

Dlam acara tersebut, PLN NP juga menggandeng BPBD Tuban sebagai mitra edukatif. Ini jadi bagian dari komitmen perusahaan untuk menjadi PLTU yang ramah anak. Nggak cuma ngomong doang, tapi juga diwujudkan dengan aksi nyata.

Salah satunya, pembagian alat pemadam api ringan (APAR) ke lima RA yang terlibat, diserahkan langsung oleh manajemen PLN NP bersama Kabid BPBD Tuban dan pengawas RA Kecamatan Jenu. Sebuah bentuk kepedulian terhadap keamanan lingkungan pendidikan di sekitar kawasan operasional mereka.

"Pembagian ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap keselamatan lingkungan pendidikan di sekitar operasional PLTU," jelas Yunan dikutip dari situs Tubankab.go.id

Sementara itu, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Tuban, Moh. Maftuchin Riza, menambahkan bahwa pendidikan kebencanaan seperti ini penting dikenalkan sejak usia dini. Supaya anak-anak tahu apa yang harus dilakukan ketika bencana datang—bukan panik, tapi sigap dan sadar risiko.

"Dengan belajar seperti ini, diharapkan dapat mengurangi risiko saat terjadi bencana. Mereka jadi tahu cara menyelamatkan diri sendiri dan membantu orang lain," pungkasnya