Anak Semanding Destia Jesly Raih Juara 3 PCI Tuban Remaja 2025, Begini Kisahnya

12 August, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban - Sabtu malam, 9 Agustus 2025, halaman Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Tuban dipenuhi sorak-sorai penonton. Lampu sorot menyoraki panggung, sementara para finalis Putri Citra Indonesia (PCI) Tuban 2025 bersiap menampilkan penampilan terbaik mereka. Di antara wajah-wajah penuh harapan itu, berdiri tegap seorang gadis 15 tahun bernama Destia Jesly Khoirunisa.

Remaja asal Semanding ini mungkin tampak tenang dari luar, tetapi merasakan detakan jantung yang hebat ketika pengumuman juara.

“Perasaannya senang, sedih, deg-degan, semuanya campur aduk,” ucapnya seusai dinobatkan sebagai Juara 3 PCI Tuban Remaja 2025.

Perjalanan menuju malam kemenangan itu tidak instan. Destia mengaku telah mempersiapkan diri dengan serius, terutama di sisi public speaking.

“Aku belajar berbicara di depan umum supaya nggak gugup dan bisa nyampaikan pesan dengan jelas,” katanya.

Latihan demi latihan dijalani, karena ia tahu penilaian tidak hanya dari penampilan fisik, tetapi juga kecerdasan serta kemampuan berkomunikasi.

Namun, hidup selalu punya cara memberi ujian terakhir sebelum momen penting. Sekitar satu jam sebelum acara dimulai, sebuah insiden kecil membuat Destia hampir kehilangan fokus.

Nail art yang sudah disiapkan rapi tertinggal di rumah. “Sempat panik banget. Untungnya ada solusi, jadi aku bisa tetap tampil,” kenangnya sambil tertawa.

Bagi Destia, kemenangan ini bukanlah garis akhir, melainkan awal dari perjalanan yang lebih panjang. Dunia fashion dan modeling sudah lama menarik perhatiannya, dan ajang PCI menjadi salah satu batu loncatan baginya.

“Ke depannya aku pengin belajar lebih banyak tentang fashion. Semoga bisa eksplor lebih dalam lagi, mencoba hal-hal baru, dan menambah pengalaman,” ujarnya penuh semangat.

Di balik prestasinya, Destia ingin menunjukkan bahwa remaja bisa berani keluar dari zona nyaman. Baginya, ajang seperti PCI bukan sekadar kontes kecantikan, tetapi ruang untuk mengasah potensi, melatih mental, dan membentuk karakter.***