
JURNAL PAPAR, Tuban - Sejak didirikan pada tahun 2022, Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Tuban telah menunjukkan komitmen kuat dalam membangun kualitas pendidikan tinggi di wilayah pedesaan, khususnya di Kabupaten Tuban. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah menggandeng para akademisi dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia, seperti ITS, Unesa, UPN Veteran, UGM, UNAIR, hingga ISI.
Dengan kehadiran dosen dari perguruan tinggi mapan tersebut, ITB Tuban berupaya menjembatani kesenjangan kualitas pendidikan antara kota dan desa. Langkah ini tidak hanya bersifat simbolik, namun benar-benar dijalankan secara sistemik.
Para dosen ini tidak sekadar mengisi perkuliahan jarak jauh, tetapi juga terlibat dalam pengembangan kurikulum, pendampingan riset mahasiswa, dan pembinaan organisasi kampus. Hal ini menjadi tonggak penting dalam mendorong standarisasi mutu pendidikan tinggi di wilayah yang selama ini termarjinalkan secara infrastruktur maupun sumber daya manusia.
Wakil Rektor I ITB Tuban Nurul Hidayatul Arif dalam pernyataannya, menyebut bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari visi "Merubah Desa menjadi Kota" yang mereka usung sejak awal berdiri.
"Kami ingin membuktikan bahwa desa tidak kalah dalam hal mutu. Jika didukung oleh ekosistem yang baik, desa bisa menjadi ekosistem baru pendidikan tinggi berkualitas," ujar Nurul saat ditemui Jurnal Papar, Rabu, 21 Mei 2025.
Langkah ITB Tuban ini mendapatkan apresiasi dari banyak pihak. pendidikan tinggi tidak hanya menjadi ajang mencari gelar, tetapi juga memiliki fungsi strategis dalam mengentaskan kemiskinan dan memperluas kesejahteraan. Pendidikan tinggi dapat meningkatkan daya saing lokal, memperkuat identitas masyarakat, dan membuka peluang ekonomi baru yang berkelanjutan.
Statistik mencatat bahwa di beberapa RT di Kabupaten Tuban, angka partisipasi pendidikan tinggi masih berada di bawah 10%. Banyak anak muda yang memilih langsung bekerja di sektor informal atau menjadi buruh pabrik karena keterbatasan akses pendidikan berkualitas. Dengan hadirnya ITB Tuban dan model kolaboratifnya, diharapkan akan muncul perubahan paradigma, bahwa kuliah bukan lagi sekadar mimpi mahal, tetapi hak yang bisa diraih semua kalangan.
Lebih jauh lagi, ITB Tuban juga membuka kesempatan bagi para dosen luar daerah untuk melakukan pengabdian masyarakat di Tuban, mulai dari pelatihan UMKM, digitalisasi desa, hingga riset budaya lokal. Dengan pendekatan ini, institusi ini tidak hanya membentuk mahasiswa yang cakap secara akademik, tetapi juga sensitif terhadap kebutuhan lokal. ***
Berita Terkait

Bupati Mas Lindra Peringatkan Kepala Sekolah SD-SMP se Tuban: Jangan Ada Pungutan SPMB 2025

Berlokasi di Desa, Universitas Sunan Gresik Siap Menuju Kelas Dunia dan Jadi Pusat Tecknopark

Khidmat dan Haru Warnai Wisuda Santri TPQ As-Saif Tuban, Pesannya Jangan Berhenti Mengaji

Penerimaan Murid Baru 2025-2026, Pemkab Gresik Tegaskan Tolak Suap, Gratifikasi, dan Pungli
Tag
Arsip
Berita Populer & Terbaru










































































































































































































































































Polling Online
Tidak ada polling tersedia.