Dari Stok Opname hingga Survei Buku, Begini Cara Perpusda Tuban Tingkatkan Pelayanan

24 July, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban - Perpustakaan Daerah (Perpusda) Tuban menyelesaikan kegiatan stok opname lebih cepat dari target yang ditentukan. Proses pendataan yang dimulai sejak Juni hingga 20 Juli 2025 itu semula ditargetkan rampung pada akhir Juli.

Kepala Perpusda Tuban, Masykuri, menjelaskan bahwa opname dilakukan sebagai bentuk evaluasi menyeluruh terhadap koleksi buku yang dimiliki. Tujuannya adalah untuk menyinkronkan data antara buku fisik dan database yang dimiliki instansi.

“Ketika stok opname berlangsung, semua pelayanan meminjam buku kita hentikan karena harus mengumpulkan semua koleksi,” ujarnya.

Tak hanya layanan peminjaman, sejumlah program lainnya, seperti pojok baca digital, layanan kemitraan, hingga perpustakaan keliling juga dihentikan sementara waktu selama opname berlangsung.

Program ini dilakukan untuk mengetahui kondisi riil koleksi buku, mulai dari buku yang hilang, berpindah tempat, hingga yang rusak. Hal ini menjadi dasar penting untuk menentukan apakah sebuah buku masih layak simpan atau perlu diganti.

Perpusda Tuban saat ini menyimpan lebih dari 60 ribu eksemplar buku. Jumlah itu belum termasuk koleksi milik perpustakaan kecamatan binaan yang juga mencapai lebih dari 60 ribu eksemplar. Total keseluruhan buku yang tersebar di seluruh perpustakaan di Kabupaten Tuban mencapai sekitar 120 ribu eksemplar.

Melalui hasil opname ini, diharapkan kualitas layanan Perpusda Tuban semakin meningkat. Salah satu langkah lanjutan yang akan dilakukan ialah pembaruan koleksi buku berdasarkan minat baca masyarakat.

“Kami melakukan semacam survei untuk mengetahui buku apa yang diminati masyarakat,” kata Masykuri. Nantinya, kuesioner akan disebarkan melalui media sosial resmi Perpusda Tuban.

Untuk mendorong minat baca masyarakat, Perpusda juga memiliki sejumlah program literasi seperti perpustakaan keliling, titik baca digital, hingga TULIB (Tuban Digital Library). Program tersebut menyasar ruang-ruang publik, seperti Taman Abhirama setiap malam Minggu dan Car Free Day di Alun-alun pada Minggu pagi.

“Alhamdulillah jumlah minat baca masyarakat Tuban tiap tahun meningkat,” pungkasnya.***