Tambang Batu di Tuban Telan Korban, Sopir Truk Tewas Akibat Truk Terperosok ke Jurang 30 Meter

02 July, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban — Malam itu seharusnya menjadi rutinitas biasa bagi Sukdir (45), sopir truk asal Dusun Mojokopek, Desa Perunggahan Kulon, Kecamatan Semanding. Namun nasib berkata lain. Selasa 1 Juli 2025, sekitar pukul 19.00 WIB, truk yang dikemudikannya terperosok ke jurang sedalam kurang lebih 30 meter. Sukdir ditemukan tewas di lokasi, setelah masyarakat datang.

Peristiwa bermula setelah Sukdir selesai mengangkut batu kumbung. Ia membawa dua anaknya, dan menunggu di sebuah gubuk yang tak jauh dari lokasi, Ketika hendak mundur, diduga ia salah perhitungan. Truk oleng, kehilangan keseimbangan, lalu tergelincir masuk ke lubang galian batu kumbung yang curam dengan kedalaman kurang lebih 30 meter 

Bunyi benturan keras menggema, Bak truk terlepas, muatan batu kumbung berserakan, dan bodi kendaraan remuk tak berbentuk. Sukdir tak sempat diselamatkan, ia meninggal dunia di tempat

Kanit Reskrim Polsek Semanding, IPDA Ghofur, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut, laporan baru diterima kepolisian pada Rabu pagi, sekitar pukul 07.00 WIB. Pada malam itu juga, warga sekitar langsung bergerak cepat untuk membawanya ke rumah duka lalu dimakamkan.

"Truk dalam kondisi ringsek parah. Korban mengalami luka serius dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi," ujar Ghofur.

Sementara itu, upaya evakuasi truk masih belum bisa dilakukan karena medan yang sulit dan lokasi yang terjal. Hingga berita ini diturunkan, kendaraan masih berada di dasar lubang tambang.

Kecelakaan ini menambah catatan panjang rentannya keselamatan di area pertambangan rakyat yang minim pengawasan. Tragedi Sukdir bukan sekadar musibah, tapi juga cermin untuk meningkatkan keselamatan kerja  ***