Bagi Helm Gratis, Satlantas Polres Gresik Kampanye Humanis Tertib Lalu Lintas

21 July, 2025

GRESIK, JURNAL PAPAR - Edukasi masyarakat dengan sentuhan humanis pada kampanye Operasi Patuh Semeru 2025 di lakukan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gresik, Senin, 21 Juli 2025 di simpang empat traffic light depan Pos 12.0 GKB Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo, Randuagung, Kecamatan Kebomas.

Satlantas Polres Gresik memilih pendekatan yang lebih simpatik, tak hanya membagikan brosur berisi tujuh prioritas pelanggaran lalu lintas, tetapi juga memberikan helm gratis kepada pengendara, terutama anak-anak, yang kedapatan tidak mengenakan pelindung kepala. 

Tak hanya itu, para petugas juga memperlihatkan wajah penuh senyum dan sapa hangat turut dibarengi dengan pemberian souvenir dan cokelat, sebagai simbol ajakan persuasif kepada masyarakat untuk patuh pada aturan berlalu lintas.

Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda Putera Buna menerangkan kampanye Operasi Patuh Semeru 2025 melibatkan seluruh jajaran Satlantas, mulai dari para Kanit, KBO, anggota Satgas Preemtif dan Preventif, hingga perwakilan dari Jasa Raharja dan Dinas Perhubungan. Titik ini dipilih karena merupakan salah satu persimpangan di Kota Gresik yang ramai.

"Langkah ini merupakan strategi preemtif (tindakan sebelum sesuatu yang tidak diinginkan terjadi dan preventif (tindakan pencegahan) Satlantas Polres Gresik," ujarnya.

"Juga untuk menumbuhkan kesadaran berlalu lintas yang tidak hanya didasari rasa takut akan penindakan, melainkan kesadaran murni bahwa keselamatan di jalan berawal dari disiplin diri," tambah AKP Rizki.

Ia menegaskan bahwa pendekatan humanis ini sama sekali tidak melemahkan penegakan hukum, justru sebaliknya, ia memperkuat fondasi kesadaran masyarakat.

Kegiatan berlangsung tertib, aman, dan lancar hingga usai. Melalui upaya humanis ini, Satlantas Polres Gresik berharap dapat mengubah paradigma masyarakat.

"Kampanye seperti ini adalah cara kami hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai mitra keselamatan. Kami ingin masyarakat merasa dilindungi, bukan ditakuti," ujar AKP Rizki.****