Festival Budaya Grebeg Tape Tawaran 2025 Berlangsung Meriah, Wabup Tuban: Tahun Depan Lebih Besar Lagi

22 June, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban - Puncak Festival Budaya Grebeg Tape Tawaran 2025 berlangsung meriah di lapangan Desa Tawaran, Kecamatan Kenduruan, Sabtu, 21 Juni 2025. Selain kirab budaya ini, kegiatan ini juga dimeriahkan panggung hiburan hingga berbagai stan UMKM.

Rangkaian Grebeg Tape dimulai dengan kirab budaya. Sebuah gunungan tape setinggi tiga meter berisi lebih dari 8.000 potong tape diarak keliling desa bersama jajanan pasar dan hasil bumi. 

Gunungan tersebut kemudian dipikul panitia ke tengah lapangan, di mana warga telah menanti untuk berebut berkah.

"Biasanya kita pagari supaya tidak rebutan, tapi tiap tahun tetap jebol," cetus Mohammad Arif, Kepala Desa Tawaran, dikutip dari laman resmi Pemkab Tuban, Minggu, 22 Juni 2025.

Selain kirab, festival juga dimeriahkan oleh beragam kegiatan seperti stan UMKM, karnaval dan bagi-bagi tape, pertunjukan seni ketoprak dan Reog Ponorogo, pesta kembang api, hingga hiburan dari Sherly (KDI), Shinta dan dagelan khas Jolang.

Desa Tawaran sendiri telah lama dikenal sebagai sentra tape rumahan di Tuban. Hampir seluruh warganya menjadi produsen tape, dengan cita rasa khas yang manis, lembut, dan aromanya kuat.

Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono yang menghadiri Festival Budaya Grebeg Tape Tawaran 2025 ikut senang. Dalam sambutannya, Wabup menegaskan pentingnya gotong royong dan peran strategis budaya lokal dalam membangun ekonomi desa.

"Gotong royong warga Tawaran semakin tahun semakin meningkat. Ini terlihat dari semangat kolaborasi warga dalam menyukseskan Grebeg Tape. Saya menyampaikan  terima kasih sebesar-besarnya," papar Joko Sarwono.

Lebih lanjut, menyampaikan pesan Mas Bupati, Aditya Halindra Faridzky, Wabup mendorong agar produk khas Tape Tawaran dapat dikembangkan secara lebih serius melalui strategi branding yang tepat.

 "Tape Tawaran ini luar biasa. Rasanya khas dan produksinya sudah punya nilai budaya. Tinggal bagaimana kita bisa menggandeng influencer dan pegiat media sosial untuk mengenalkan tape ini secara lebih luas, paling tidak di tingkat nasional," imbuhnya.

Wabup juga mengapresiasi visualisasi yang ditampilkan warga dalam prosesi pembuatan tape, yang dinilainya sangat potensial untuk dijadikan materi promosi pariwisata daerah. Ia menyarankan agar kegiatan ini dikemas menjadi agenda tahunan resmi yang melibatkan juga  desa sekitar serta Pemkab Tuban melalui OPD terkait di tahun mendatang.

"Saya harap tahun depan bisa lebih besar lagi, undang desa-desa lain untuk menampilkan budaya mereka, sehingga jadi ajang kolaborasi budaya lintas daerah," pungkasnya. ***

Komentar