Turun ke Tuban, Dua Anggota DPR RI ini Minta Proyek Normalisasi Kali Avur Dipercepat

06 August, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban – Dua anggota DPR RI, Eko Wahyudi dari Komisi IV dan Ali Maftuhi dari Komisi V, turun langsung ke lapangan untuk melihat progres proyek normalisasi Kali Avur di Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Selasa 5 Agustus2025.

Peninjauan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan aliran sungai yang menjadi jalur utama irigasi pertanian warga. Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Plt. Dirjen Lahan dan Irigasi Kementerian Pertanian serta Kepala BBWS Bengawan Solo.

"Pak ketua DPD Golkar Jawa Timur, ada atensi, untuk mengurai masalah yang ada di Tuban, khususnya di sektor pertanian," jelas Eko Wahyudi, anggota Komisi IV DPR RI

Selain meninjau lokasi proyek, agenda ini juga dimanfaatkan sebagai forum dialog terbuka bersama warga dan perangkat desa. Masyarakat menyampaikan berbagai aspirasi terkait kondisi pertanian dan pengelolaan air di wilayah mereka.

"Nanti penguraian masalah, dilihat kan tadi identifikasi masalah Dari penanganan yang sudah dilakukan selama ini, meskipun sementara," jelas Eko.

Beberapa poin penting yang disuarakan warga antara lain mendesak penyelesaian cepat proyek normalisasi Kali Avur, pembangunan Bendungan Karangnongko sebagai solusi jangka panjang pengendalian banjir, serta peningkatan sistem irigasi dan sarana pertanian.

"Nanti ada evaluasi, jadi Dari potensi atau variabel yang ada secara tennis kan bisa diketahui, jadi memang harus terintegrasi Dari Hulu ke hilir," pungkas Eko.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Kementerian Pertanian melalui Ditjen PSP, jajaran BBWS Bengawan Solo, serta unsur Forkopimda dan Forkopimca setempat yang ikut memantau jalannya agenda.

Melalui kunjungan tersebut, para legislator berharap proyek ini dapat menjadi pintu masuk menuju pembenahan menyeluruh tata kelola air dan pertanian di Tuban. Mereka menekankan pentingnya keberlanjutan program agar tidak sekadar menjadi solusi musiman.

Langkah percepatan proyek ini dinilai strategis, mengingat wilayah Kecamatan Plumpang kerap terdampak banjir saat musim hujan. Selain itu, daerah ini juga termasuk lumbung pangan yang perlu dukungan penuh infrastruktur pertanian.

Dengan adanya sinergi lintas sektor dan dukungan langsung dari pusat, masyarakat berharap upaya ini bisa menghasilkan perubahan nyata di lapangan, terutama dalam hal pengelolaan air dan kesejahteraan petani. ***