Berjuluk Bumi Ronggolawe, Tuban Masih Masuk 5 Kabupaten Termiskin di Jawa Timur

31 May, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban - Jawa Timur dikenal sebagai provinsi yang maju di bidang ekonomi maupun infrastruktur. Bahkan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, provinsi yang dipimpinnya menjadi penyumbang terbesar kedua perekonomian nasional.

Saat menerima para atase pertahanan dari 17 negara sahabat, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin, 26 Mei 2025, Khofifah menyebut perekonomian Jatim pada triwulan I 2025 tumbuh sekitar 5 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan nasional, dengan kontribusi terbesar berasal dari sektor industri, perdagangan, dan pertanian.

“Jatim merupakan penyumbang terbesar kedua bagi perekonomian nasional, sekitar 14,42 persen,” kata Khofifah saat itu.

Namun faktanya, terdapat beberapa wilayah di Provinsi Jawa Timur yang masih dalam kategori tingkat kemiskinan tinggi. Ini diketahui dari data Badan Pusat Statistik (BPS). Dilansir dalam laman resmi BPS, tingkat kemiskinan di Jawa Timur secara keseluruhan persentasenya di kisaran 9,79%

Salah satu wilayah yang menyandang tingkat kemiskinan paling tinggi adalah Kabupaten Sampang, Madura dengan persentase penduduk miskin sebesar 20,83% atau setara dengan 214 ribu jiwa

Bagaimana dengan kabupaten lainnya di Jawa Timur? Berikut daftar kabupaten termiskin di Jawa Timur berdasarkan data BPS Jatim:

1. Kabupaten Sampang

Persentase kemiskinan mencapai 20,83 % atau sekitar 214,32 ribu jiwa.

2. Kabupaten Bangkalan

Persentase tingkat kemiskinan mencapai 18,66% atau sekitar 190,94 ribu jiwa.

3. Kabupaten Sumenep

Persentase tingkat kemiskinan mencapai 17,78% atau sekitar 196,42 ribu jiwa.

4. Kabupaten Probolinggo

Persentase tingkat kemiskinan mencapai 16,45% atau sekitar 197,11 ribu jiwa.

5. Kabupaten Tuban

Persentase tingkat kemiskinan mencapai 14,36% atau sekitar 171,24 ribu jiwa.

Tuban menjadi menarik, lantaran kabupaten berjuluk Bumi Ronggolawe mulai menggeliat industrinya. Ditandai dengan adanya industri semen dan migas. Secara historis, Tuban juga dikenal sebagai daerah perdagangan, ditandai dengan adanya pelabuhan di era kolonial. ***