Berjuang Lawan Demam, Velodya Zamra Aurora Raih Juara 1 PCI Tuban Cilik 2025

11 August, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban - Malam puncak Putri Citra Indonesia (PCI) Tuban Cilik 2025 yang digelar di Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Tuban, Sabtu, 9 Agustus 2025, menjadi momen tak terlupakan bagi Velodya Zamra Aurora. Gadis cilik ini berhasil membawa pulang piala juara pertama, meski harus melewati persiapan yang penuh tantangan.

Siapa sangka, di balik senyumnya yang manis di atas panggung, Velodya sempat jatuh sakit selama tiga hari sebelum acara. Sang ibu, Puput Pungky, bercerita bahwa putrinya mengalami demam sejak sebelum gladi bersih hingga malam menjelang final.

"Anakku sempat demam sejak tiga hari yang lalu, mulai dari sebelum gladi bersih hingga malam hari menjelang final," kenang Puput.

"Mungkin karena nervous," sambungnya.

Bahkan di hari-H malam puncak, Velodya belum sepenuhnya pulih.

"Tadi pagi pun sebetulnya belum terlalu fit. Masih sering bolak-balik ke kamar mandi," sambung Puput.

Velodya mengaku dirinya juga mengalami panas disertai sakit tenggorokan. “Kemarin sakit panas dan tenggorokan sakit,” ujarnya pelan sambil memeluk erat piala kebanggaannya.

Selain itu, untuk ajang pertunjukan bakat yang digelar pada Rabu, 6 Agustus 2025, Velodya hanya sempat latihan dua kali. Meski begitu, ia tetap tampil percaya diri dengan menampilkan tarian, nyanyian, serta catwalk.

Dengan tinggi badan 123 cm, Velodya sukses memukau para juri dan penonton. Sorakan meriah malam itu menjadi penutup perjalanan panjangnya di PCI Tuban Cilik 2025.

Puput mengaku, rasa bangganya tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

"Pertama gak percaya, kedua merasa bangga banget anakku bisa juara satu," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Bagi Velodya, kemenangan ini bukan hanya soal piala. Ada tujuan lebih besar yang ingin ia capai.

"Pengin membahagiakan orang tua," tegasnya dengan tatapan mantap.

Perjalanan Velodya di PCI Tuban Cilik 2025 menjadi bukti bahwa tekad dan semangat bisa mengalahkan keterbatasan, bahkan di tengah kondisi yang tidak ideal.***