Banjir di Kecamatan Rengel, Polres Tuban Turunkan Tim Evakuasi dan Bantuan Darurat

31 May, 2025

PAPAR, TUBAN – Ancaman banjir dari luapan Sungai Bengawan Solo kembali menjadi tantangan serius bagi warga di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Sebanyak enam desa terendam air dengan ketinggian mencapai 60 cm, mengakibatkan gangguan pada akses jalan dan aktivitas masyarakat.

Menanggapi kondisi ini, Polres Tuban bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban melakukan langkah cepat dan terorganisir. Personel kepolisian dan petugas BPBD siaga di lokasi terdampak dengan membawa perahu karet dan alat evakuasi sebagai antisipasi jika debit air terus meningkat.

Kapolres Tuban, AKBP William Cornelis Tanasale, S.I.K., menjelaskan bahwa kesiapsiagaan sejak dini menjadi kunci utama dalam penanganan banjir. “Kami sudah memetakan titik-titik rawan bencana sejak awal, dan menyiapkan pola evakuasi warga bersama TNI, BPBD, serta unsur terkait lainnya,” ujarnya, Sabtu (24/7).

Sinergi antarinstansi ini terbukti efektif dalam membantu warga yang kesulitan melintasi genangan air, terutama anak-anak yang harus tetap bersekolah. Petugas bahkan menjemput dan mengantar siswa menggunakan truk agar proses belajar tetap berjalan lancar tanpa terhambat banjir.

Selain itu, Kapolres menegaskan bahwa prioritas utama adalah menjaga keselamatan warga dan meminimalkan dampak banjir terhadap fasilitas umum dan infrastruktur desa. “Kami terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan evakuasi dan pemulihan berjalan cepat,” tambahnya.

Hingga kini, belum ada laporan korban jiwa, namun seluruh tim tetap siaga dan terus memantau perkembangan situasi banjir di wilayah tersebut.

Upaya mitigasi dan respons cepat ini menjadi contoh kesiapan Tuban dalam menghadapi risiko banjir tahunan, sekaligus menunjukkan komitmen aparat keamanan dan pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat.