Hujan Deras Tak Halangi Peluk Haru Penjemput Jemaah Haji Tuban

04 July, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban – Hujan deras mengguyur Kota Tuban sejak sore hari. Namun, derasnya hujan tak mampu meredam semangat ratusan keluarga yang memadati halaman GOR Rangga Jaya Anoraga pada Kamis, 3 Juli 2025. Mereka datang untuk menyambut kepulangan jemaah haji Kloter 70 asal Tuban.

Sebanyak 375 jemaah dijadwalkan tiba sekitar pukul 17.25 WIB. Namun, karena cuaca buruk, kedatangan mereka tertunda dan baru terealisasi pada pukul 18.43 WIB. Tak sedikit keluarga yang sudah menunggu sejak siang, bersiap dengan payung, jas hujan, dan tentu saja harapan besar untuk segera bertemu orang tercinta.

“Nunggu udah dari sore, pukul tiga, Mbak,” kata Yitno, salah satu penjemput yang mengaku tak sabar memeluk kedua orang tuanya.

Sembilan bus beriringan memasuki kawasan GOR, disusul satu kontainer berisi barang-barang jemaah dari Tanah Suci. Hujan belum juga reda, tapi suasana langsung menghangat begitu para jemaah turun dari bus. Pelukan, isak tangis, dan tawa bahagia membaur di bawah rintik hujan yang tak lagi terasa dingin.

Gelar "haji" kini tersemat di depan nama mereka—sebuah capaian spiritual yang bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi, tapi juga kebahagiaan mendalam bagi keluarga yang selama ini menunggu dalam doa.

Namun tak semua kisah berujung indah. Berdasarkan informasi dari Kementerian Agama Kabupaten Tuban, dua dari 375 jemaah tidak ikut pulang bersama rombongan. Satu jemaah wafat di Mekkah, sementara satu lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Madinah.

Meski begitu, rasa syukur tetap menyelimuti suasana. Di bawah langit yang masih muram, wajah-wajah lega dan bahagia menjadi penutup dari perjalanan panjang nan suci itu.