
GRESIK, JURNAL PAPAR - Menuju tahun ke-14 berkarya, Gresik Movie komunitas film dari Kabupaten Gresik menggelar pameran Layar Berkembang, sebuah upaya untuk menelusuri kembali perjalanan kolektif Gresik Movie dari perkampungan, alat terbatas, dan layar seadanya.
Pameran digelar mulai 14 Juli hingga 14 Agustus 2025 di Loteng Galeri, Sualoka.Hub, Kampung Kemasan itu menjadi bagian dari refleksi yang tak henti-henti.
Ada workshop kuratorial, Pemutaran film di rooftop Sualoka, Lokakarya Memasak Ide Cerita, Tur dan talkshow bersama kurator, Pertunjukan monolog, Diskusi buku dan Layar tancap bersama warga Kampung Kemasan.
Layar Berkembang bukan sekadar menghadirkan dokumentasi masa lalu. Tapi juga menawarkan pengalaman membaca arsip sebagai sesuatu yang aktif, dalam menghidupkan ingatan, membuka ruang tafsir, dan menumbuhkan rasa memiliki.
Raja Iqbal Islamy, selaku kurator menjelaskan pameran ini juga menunjukkan bahwa kerja komunitas tak pernah selesai, terus berlangsung, berpindah bentuk, dan menyesuaikan diri dengan ruang yang tersedia.
"Dari satu layar ke layar yang lain, dari satu pemutaran ke diskusi warga, Gresik Movie telah menyadari bahwa komunitas lebih dari sekadar pembuat film, pengarsip hidup dari kota yang terus tumbuh," katanya, Rabu, 16 Juli 2025.
Dalam arsip Gresik Movie sejak dibentuk 28 Oktober 2011 hingga sekarang, ditemukan setidaknya 150 kolaborator, 120 kegiatan terselenggara, 117 liputan media cetak maupun daring, jurnal, 48 Film yang diproduksi, didukung, maupun berkolaborasi, kemudian 135 video dokumentasi, 80 iklan layanan masyarakat.
Selama satu bulan penuh, pengunjung pameran Layar Berkembang tidak hanya diajak melihat, tapi juga terlibat. Akan ada beragam program yang membuka kemungkinan temu dan pertukaran gagasan.
"Semua program dirancang untuk mengajak publik, terutama warga Gresik, terlibat aktif dalam mengimajinasikan masa depan sebuah kota sebagai ruang tumbuh melalui arsip, film, dan komunitas," ujar Raja Iqbal.****
Berita Terkait

The Coastal Bloom Tampilkan Branding Visual Simbolik, Bunga Mawar Jadi Bahasa Estetika dan Emosional
Tag
Arsip
Berita Populer & Terbaru






































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































Polling Online
Tidak ada polling tersedia.