Pekerja Rentan tak Perlu Khawatir, Pemkab Gresik Hadirkan Tempat Penitipan Anak

31 May, 2025

JURNAL PAPAR, Gresik – Pemerintah Kabupaten Gresik resmi membuka Tempat Penitipan Anak (TPA) gratis bagi kelompok pekerja rentan, sebagai bagian dari program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Fasilitas ini ditujukan bagi keluarga kurang mampu yang bekerja di sektor informal dan tidak memiliki akses terhadap layanan pengasuhan anak yang layak.

TPA yang diberi nama TPA Masmundari (Amanah Generasi Muda untuk Masa Depan Gresik) ini berlokasi di Gedung Eks UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Gresik. Saat ini, fasilitas tersebut sudah menerima tujuh anak dari kapasitas awal sebanyak 20 anak.

Plt Bupati Gresik, Asluchul Alif, dalam sambutannya menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan wujud keberpihakan pemerintah kepada warga yang paling membutuhkan.

“Tempat Penitipan Anak ini kami tujukan bagi ibu-ibu yang benar-benar kurang mampu. Kami ingin memastikan anak-anak tetap mendapat pengasuhan yang baik, meski orang tuanya harus bekerja keras,” ujarnya, Kamis,22 Mei 2025.

Ke depan, Pemkab Gresik menargetkan pembangunan TPA serupa di lima kecamatan lainnya, yakni Manyar, Menganti, Driyorejo, Wringinanom, dan Gresik. Langkah ini diambil untuk menjangkau lebih banyak pekerja rentan yang membutuhkan layanan pengasuhan yang aman dan terjangkau.

"Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama para ibu yang selama ini kesulitan mengasuh anak sambil bekerja," ucap Alif. 

Ditempat ang sama, Kepala Dinas KBPPPA Kabupaten Gresik, Titik Ernawati, menambahkan bahwa TPA Masmundari bukan hanya tempat penitipan, tetapi juga sarana edukatif yang mendukung tumbuh kembang anak melalui pengasuh terlatih dan fasilitas yang aman.

"Fasilitas ini diperuntukkan bagi anak usia di atas dua tahun, dengan layanan yang sepenuhnya gratis untuk keluarga yang memenuhi kriteria. Untuk menjamin kualitas pengasuhan, para pengasuh akan mengikuti pelatihan profesional melalui kerja sama dengan PT Freeport Indonesia,' jelasnya.

Pemerintah berharap, TPA Masmundari dapat menjadi awal dari sistem perlindungan sosial yang inklusif dan berpihak pada warga kurang mampu.***