Dorong Ekonomi Desa, Gubernur Khofifah Tegaskan Koperasi Merah Putih Harus Kolaboratif dengan UMKM

21 July, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban – Keberadaan koperasi Merah Putih kini mulai menjangkau berbagai daerah, termasuk Jawa Timur, yang telah mengoperasikan sebanyak 23 dari total 103 koperasi secara nasional. Di samping itu, Gubernur Khofifah menyampaikan pentingnya menjaga ekosistem ekonomi lokal tetap kondusif dan saling mendukung.

Menurutnya, koperasi Merah Putih memiliki peran besar sebagai penggerak ekonomi dari desa. Namun, ia menegaskan agar kehadiran koperasi ini tidak menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku UMKM.

"Harus diizinkan koperasi Merah Putih ini menjadi agen, penyalur, ataupun distributor. Sebisa mungkin adanya koperasi ini tidak menjadikan UMKM sebagai kompetitor," tutur Gubernur Khofifah, Senin, 21 Juli 2025.

Ia juga mendorong adanya kolaborasi erat antara koperasi dan pelaku usaha lokal agar pertumbuhan ekonomi di desa dapat saling menguatkan. Salah satu langkah strategis yang diusulkan adalah kerja sama koperasi dengan OJK, baik di tingkat pusat maupun daerah. Hal ini ditujukan untuk mendampingi laporan keuangan koperasi agar lebih rapi dan akuntabel.

Sejauh ini, Khofifah menilai persiapan koperasi Merah Putih di Jawa Timur berjalan dengan baik. Salah satu alasannya adalah dukungan logistik dari Bulog yang menyuplai bahan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng. Selain itu, kerja sama dengan Pertamina juga sedang dalam tahap finalisasi, sementara distribusi pupuk bersubsidi sudah mulai berjalan. Layanan lain seperti Samsat dan BBN-KB pun telah bersinergi melalui Bumdes.

“Dengan kerja gotong royong, kita akan bisa mewujudkan bagaimana ekonomi dari desa, oleh desa, dan untuk desa,” ujar Khofifah.

Pemerintah pusat sendiri menargetkan seluruh koperasi Merah Putih ini dapat beroperasi penuh pada akhir Oktober 2025. Namun untuk wilayah Jawa Timur, Khofifah berharap bisa lebih cepat, yakni pada akhir September mendatang.

"Di Jawa Timur sendiri, harapannya semua koperasi sudah jalan di akhir September nanti," tegasnya.

Dengan dukungan lintas sektor dan komitmen untuk tetap bersinergi dengan UMKM, koperasi Merah Putih diharapkan benar-benar menjadi solusi ekonomi berbasis kerakyatan, bukan justru ancaman baru bagi pelaku usaha kecil di desa. ***