Puncak Rengit, Surga Bukit dengan Jejak Leluhur di Atas Kabut Grabagan

28 July, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban – Di balik lengkung perbukitan Desa Ngrejeng, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, terdapat Puncak Rengit, sebuah wisata perbukitan alam yang kini jadi incaran pengunjung lokal maupun luar daerah. Lokasinya berada di ketinggian 486 meter di atas permukaan laut, menawarkan panorama luas khas punggung bukit serta udara dingin yang menusuk pelan.

Salah satu yang bikin tempat ini ramai diburu adalah keindahan matahari saat terbit dan tenggelam. Banyak pengunjung sengaja datang pagi-pagi buta hanya demi menangkap momen matahari muncul di balik kabut. Sementara sore hari, langit oranye berpadu siluet pepohonan jadi sajian visual yang tak kalah memikat.

Tak perlu khawatir soal bekal, karena pedagang lokal sudah siaga menyuguhkan makanan dan minuman. Kuliner sederhana seperti kopi hitam, gorengan hangat, hingga berbagai kudapan bisa dinikmati sambil duduk santai di kursi-kursi yang sengaja disediakan di beberapa sudut puncak.

Namun, Puncak Rengit tak cuma soal pemandangan. Tempat ini juga menyimpan sisi spiritual yang kuat. Beberapa makam tokoh keramat berada di titik-titik tertinggi, seperti makam Mbah Putri Sekar Arum, Mbah Kimpul, Mbah Kimulyo Aji, hingga Mbah Sodiqo. Nama-nama yang tak asing di kalangan masyarakat Grabagan dan sekitarnya

Sosok Mbah Sodiqo, misalnya, dikenal sebagai pendatang dari luar Jawa yang konon mencari gurunya, Syekh Abdullah Asy’ari, yang dikenal sebagai Sunan Bejagung. Sedangkan Mbah Kimulyo Aji disebut sebagai tokoh pembuka lahan (babat alas) Desa Ngrejeng di masa lalu.


Menurut penuturan Maskuri, juru kunci sekaligus penjaga kawasan ini, nama “Rengit” berasal dari kata “sangit” yang merujuk pada aroma makanan terbakar. Dulu, warga kesulitan bahan pangan sehingga memasak dengan cara dibakar langsung, menimbulkan bau sangit yang menyengat. Dari situlah nama itu menempel dan bertahan hingga hari ini.

Menariknya, pengunjung tidak perlu merogoh kocek untuk tiket masuk. Semua gratis, hanya cukup menjaga kebersihan dan sopan santun. Saat musim hujan, kawasan ini justru makin ramai. Kabut tebal yang turun perlahan menambah sensasi seolah sedang berada di atas awan.

Akses menuju lokasi cukup mudah. Dari pusat Kota Tuban, tinggal mengarah ke Semanding dan terus ke Grabagan. Dari wilayah Bojonegoro atau Ngawi, pengunjung bisa lewat Soko, Rengel, lalu belok ke utara menuju lokasi. Puncak Rengit mungkin tak megah secara fasilitas, tapi punya daya magis tersendiri yang terus mengundang orang datang kembali.