PMII Tuban Turun Ke Jalan, Desak Pemkab Tuban Realisasikan Rumah Singgah di Surabaya

05 June, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban - Puluhan anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Tuban menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD dan Pemerintah Kabupaten Tuban, Senin 2 Mei 2025. Mereka menuntut agar Pemkab segera merealisasikan pembangunan rumah singgah di Surabaya untuk warga Tuban yang kurang mampu dan membutuhkan pengobatan.

Ketua PC PMII Tuban, Ahmad Wafa amrilah, menyampaikan  masih banyak warga Tuban yang mengalami kendala saat menjalani pengobatan di luar daerah, khususnya di Surabaya. Kendala tersebut mencakup kurangnya biaya operasional dan tidak tersedianya fasilitas rumah singgah.

“Kami dapat informasi bahwa masih ada warga yang terkendala berobat di Surabaya, baik karena biaya maupun tidak adanya rumah singgah,” ungkap Wafa dalam orasinya.

Dalam aksinya, para demonstran juga mendesak Pemkab Tuban untuk mengevaluasi kinerja para pejabat yang dinilai kurang aktif dan minim inovasi.

“Pemkab harus mengevaluasi pejabat-pejabat yang tidak menunjukkan kepedulian dan tidak memiliki program yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambah Wafa.

Wafa menegaskan kesehatan merupakan hak dasar masyarakat yang harus segera difasilitasi pemerintah. “kesehatan adalah kebutuhan dasar, seharusnya ada solusi cepat untuk masalah ini," ujarnya.

Menanggapi aksi tersebut, anggota Komisi IV DPRD Tuban, M. Zaky Sulton, menyatakan program rumah singgah sebenarnya telah dirancang dan sedang dalam proses realisasi.

"Kami sudah mencanangkan program rumah singgah di Surabaya dan telah melakukan rapat kerja dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan,” jelas Zaky kepada awak media.

Namun, Zaky mengakui bahwa realisasi program tersebut masih menemui sejumlah hambatan, terutama terkait penyediaan lokasi.

“Saat ini kendalanya adalah tempat. Kita belum menemukan lokasi yang cocok dan masih berupaya melakukan pendekatan ke masyarakat setempat. Kami belum bisa memastikan kapan program ini akan rampung,” pungkasnya. ***