Jawab Kesenjangan Teori dan Praktik, Ini Ambisi ITB Tuban di Era Industri

31 May, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban - Menghadapi era industri 4.0 dan tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif, Institut Teknologi & Bisnis Tuban (ITB) menempatkan relevansi antara pendidikan dan kebutuhan industri sebagai prioritas utama. Sejak angkatan pertama tahun 2022, kampus ini telah menerapkan program magang terstruktur sebagai bagian dari kurikulum utama.

Hasilnya, lebih dari 90% mahasiswa telah terlibat aktif dalam dunia kerja meskipun masih berstatus sebagai mahasiswa aktif.

"Kita itu saat ini angkatan 22 sedang magang, bisa dikatakan 90% magang di perusahaan," kata Wakil Rektor I ITB Tuban, Nurul Hidayatul Arif, S.E., M.BA ditemui Jurnal Papar, Rabu, 21 Mei 2025.

"Sebagian di instansi tapi sedikit, kebanyakan di perusahaan." tambahnya.

Program magang ini bukan sekadar formalitas. Mahasiswa ITB Tuban ditempatkan di berbagai perusahaan mitra, mulai dari perusahaan-perusahaan yang ada di tuban, hingga sektor UMKM lokal. Mereka tidak hanya menjalankan tugas-tugas administratif, tetapi diberi kepercayaan untuk terlibat dalam proses produksi, penyusunan konten digital, strategi media sosial, hingga pengembangan program berbasis teknologi.

"Yang urgen itu memang di bidang industri, karena memang kan jurusan kita diperlukannya ya di perusahaan-perusahaan, walaupun ada di instansi tapi kita fokus dulu ke perusahaan," papar dia.

Hal ini menjawab permasalahan besar di dunia pendidikan tinggi Indonesia, yakni kesenjangan antara teori dan praktik. Banyak lulusan perguruan tinggi yang kesulitan mencari pekerjaan karena kurangnya pengalaman dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar. ketidaksesuaian kompetensi lulusan dengan kebutuhan kerja menjadi salah satu penyebab tingginya angka pengangguran terdidik di Indonesia.

Selain itu, kampus juga aktif mengadakan kelas tamu dari pelaku industri, webinar, dan workshop. Ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan pelaku dunia usaha, memahami dinamika pasar, dan membangun jaringan profesional sejak dini. ***