Wabup Tuban Tekankan Kolaborasi Serius dalam Tekan Angka Stunting di Grabagan

25 July, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban – Wakil Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono, turun langsung ke Kecamatan Grabagan, Rabu 23 Juli 2025, untuk memastikan upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting berjalan efektif. Didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Tuban, Ayuk Krisnawati Joko Sarwono, Wabup menggelar pengarahan intensif kepada Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPPS) setempat.

Dalam arahannya, Wabup Joko Sarwono menegaskan bahwa kunjungan ini bukan agenda seremonial belaka. Menurutnya, kegiatan tersebut adalah momen strategis untuk memperkuat sinergi antarinstansi dan mempertebal komitmen semua pihak dalam menurunkan angka stunting. “Ikhtiar yang telah dijalankan selama ini hendaknya dapat dilipatgandakan,” tandasnya, dikutip dari laman tubankab.go.id

Ia juga mendorong keterlibatan lebih luas dari organisasi perempuan dan ibu-ibu, terutama dalam pola komunikasi dan penyebaran edukasi. “Pencegahan dan penurunan stunting menjadi tanggung jawab semua pihak demi mewujudkan generasi penerus Kabupaten Tuban yang sehat, unggul, dan berkarakter,” katanya.

Wabup menekankan pentingnya pemetaan wilayah yang terperinci, termasuk data calon pengantin, ibu hamil, dan keluarga rawan stunting. Data ini, lanjutnya, menjadi dasar langkah intervensi yang tepat sasaran.

Tidak hanya menguatkan sisi teknis, Wabup juga menyoroti pentingnya langkah preventif sejak remaja. Menurutnya, prioritas utama harus diberikan pada remaja putri, calon pengantin, serta ibu hamil. Ia berharap pendekatan ini mampu memberi dampak signifikan terhadap penurunan angka stunting

Menanggapi hal itu, Plt. Camat Grabagan, Sucipto, menyebut wilayahnya masih memiliki angka prevalensi stunting yang cukup tinggi. Ia berharap adanya dukungan lebih nyata dari TPPPS Kabupaten. “Besar harapan kami adanya intervensi langsung dari TPPPS Kabupaten Tuban untuk Kecamatan Grabagan,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa upaya di tingkat kecamatan telah dilakukan melalui kerja sama lintas sektor: pemerintah, Puskesmas, TNI, Polri, KUA, hingga kader posyandu. Edukasi tentang gizi, pencegahan pernikahan dini, hingga sosialisasi berkala pun terus digencarkan.

Tak hanya itu, Puskesmas Grabagan juga meluncurkan inovasi “Pangling” (Puskesmas Keliling) dan program “Smile” (Stop Anemia Remaja Putri dengan Minum Tablet FE) sebagai upaya pencegahan stunting dari hulu.