Filosofi Jersey PSIM Jogja di Super League 2025/2026: Dari Keris hingga Kala Makara

02 August, 2025

JURNAL PAPAR - Jelang Super League 2025/2026 PSIM Jogja launching jersey anyar untuk mengarungi musim baru. Berikut filosofi dari jersey PSIM Jogja yang terinspirasi dari warisan adiluhung Kesultanan Mataram.

PSIM Jogja akan mengarungi musim baru dengan berlaga di kompetisi tertinggi di Indonesia usai menjuarai Liga 2 musim 2024/2025 lalu. Segenap persiapan mulai dari merekrut pemain-pemain berpengalaman hingga meluncurkan Jersey baru telah dilakukan tim kebanggaan warga Jogja ini.

Laskar Mataram (julukan PSIM Jogja) telah resmi melakukan launching seragam untuk Super League 2025/2025 pada Selasa, 29 Juli 2025 lalu di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.

Super League 2025/2026 mendatang jadi momen kebangkitan bagi PSIM. Mengingat selama 18 tahun PSIM Yogyakarta telah absen dari kompetisi level elite di sepak bola Indonesia.

Setiap elemen desain seragam PSIM Jogja tidak hanya mencerminkan semangat juang tim, tetapi juga menggali secara mendalam warisan budaya dan spiritual Kesultanan Mataram.

Jersey PSIM Yogyakarta tersebut mengusung tema "Kejayaan yang Abadi, Kemenangan yang Gemilang". Dibalik desain jersey ini menggambarkan perjalanan Laskar Mataram yang tak pernah lelah menuju puncak kejayaan.

Seragam home PSIM didominasi oleh warna biru kebesaran tim yang melambangkan semangat pejuang. Motif keris yang menghiasi bagian dada dan lengan jersey bukan hanya sekadar ornamen, melainkan simbol dari semangat juang yang tak kenal lelah.

Dalam budaya Mataram, keris merupakan senjata yang menyatukan jiwa dan raga dalam setiap perjuangan. Selain itu, ornamen batik parang yang tersemat di lengan jersey, menjadi simbol kekuatan dan keseimbangan.

Garis keemasan yang menghiasi jersey ini melambangkan sebuah cahaya kejayaan yang ingin diraih di Super League 2025/2026, sekaligus memperlihatkan keseriusan PSIM Jogja dalam menghadapi kompetisi elite Indonesia.

Jersey away PSIM Jogja hadir dengan desain yang lebih sederhana namun penuh makna. Berwarna putih dengan pola gelombang abstrak, jersey ini menggambarkan pasang surut perjalanan panjang PSIM Jogja sejak 1929.

Setiap gelombang dalam desain ini mewakili tantangan, tekanan, serta harapan yang mengiringi setiap langkah Laskar Mataram dalam menghadapi lawan-lawan di atas lapangan hijau.

Warna putih dalam jersey tandang ini juga melambangkan kemurnian dan semangat sportivitas, yang menjadi ciri khas tim PSIM Jogja di luar lapangan. Tak hanya ingin sebuah kemenangan semata.

Dalam setiap pertandingan, Laskar Mataram berusaha untuk tidak hanya bermain meraih kemenangan, tetapi juga untuk menjunjung tinggi nilai-nilai fair play dalam mengarungi musim 2025/2026 nantinya.

Seragam ketiga PSIM Jogja mengusung ornamen Pendok Keris berwarna abu-abu. Pendok merupakan sarung pelindung keris yang dihiasi dengan ukiran logam indah, yang melambangkan keanggunan dan kejayaan.

Desain ini memberikan keseimbangan antara kekuatan di lapangan dan keindahan warisan budaya Mataram yang harus selalu dihargai. Jersey ketiga ini menjadi simbol bahwa meskipun permainan sepak bola modern menuntut kekuatan fisik. Namun, nilai-nilai estetika dan budaya tetap perlu dijaga dan dilestarikan.

Kemudian, jersey kiper PSIM Jogja terinspirasi dari motif Kala Makara yang diambil dari relief makam raja-raja Mataram di Kotagede. Motif ini melambangkan peran penting kiper sebagai pelindung wilayah paling sakral dalam sepak bola yakni gawang.

Kala Makara menggambarkan keteguhan, kewaspadaan, dan keseimbangan. Sebuah nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seorang penjaga gawang dalam menjaga gawangnya dari kebobolan.

Desain ini juga mencerminkan peran kiper yang tidak hanya sebagai penghalang, tetapi juga sebagai simbol kekuatan mental dan ketenangan dalam setiap situasi kritis.

Setiap desain jersey yang dihadirkan oleh PSIM Jogja untuk musim Super League 2025/2026 bukan hanya sekadar seragam, melainkan juga sebuah pengingat akan akar budaya Mataram yang kuat.

Warisan spiritual dan filosofi Kesultanan Mataram menjadi kekuatan batin bagi tim dalam menghadapi kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia yang selalu berjalan ketat setiap musimnya.

Dengan seragam-seragam baru ini, skuat PSIM Jogja tidak hanya berjuang untuk meraih kemenangan, tetapi juga untuk menjaga kehormatan dan kejayaan yang abadi.

Sebagai debutan di level elite, jersey baru yang penuh makna ini diharapkan jadi spirit pantang menyerah untuk meraih kejayaan di kompetisi sepak bola Indonesia.