Ambulans Pembawa Harapan: Polres Gresik Tekankan Hak Prioritas di Jalan Raya

11 June, 2025

JURNAL PAPAR, GRESIK — Sekitar 60 pengemudi ambulans dari berbagai rumah sakit, puskesmas, dan lembaga relawan di Gresik dikumpulkan dalam satu ruangan. Bukan untuk apel siaga, melainkan demi satu tujuan: menyelamatkan lebih banyak nyawa melalui tata kelola kemudi yang aman.

Acara bertajuk Sosialisasi Safety Driving dan Ngopi Bareng Driver Ambulance yang digelar Satuan Lalu Lintas Polres Gresik pada Selasa sore, 10 Juni 2025, menjadi panggung diskusi serius yang dikemas santai.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda, menyebut kegiatan ini bukan semata pengingat regulasi lalu lintas. “Ini tentang tanggung jawab moral,” ujar Rizki pada Rabu, 11 Juni 2025. “Ambulans itu bukan sekadar kendaraan, tapi pembawa harapan hidup. Setiap detik berarti.”

Dalam forum itu, para sopir dibekali teknik berkendara aman, cara mengantisipasi kondisi darurat di jalan, serta etika berlalu lintas yang kerap terabaikan ketika sirine meraung di tengah kemacetan.

Rizki menekankan pentingnya pemahaman publik atas hak prioritas kendaraan ambulans. “Jangan sampai karena ego di jalan, kita kehilangan kesempatan menyelamatkan satu nyawa pun,” katanya.

Sosialisasi ini juga jadi ruang temu antara aparat kepolisian dan para pengemudi ambulans yang kerap bekerja dalam tekanan waktu dan emosi. Polres Gresik berharap hubungan antara keduanya semakin solid.

“Bukan hanya sopirnya yang perlu paham. Masyarakat juga mesti tahu, ketika ambulans melintas, itu artinya waktu sedang kehabisan napas,” pungkas Rizki.

Dengan inisiatif semacam ini, Gresik mencoba merawat sisi paling kemanusiaan dari lalu lintas: menjadikan jalan raya bukan sekadar lintasan kendaraan, tetapi juga jalur penyambung hidup.