Tak Hanya Sunan Bonang, Inilah 5 Wisata Religi di Tuban yang Dihormati di Bumi Ronggolawe

07 July, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban - Tuban adalah kota yang dikenal akan napas spiritualnya yang kental. Terletak di pesisir utara Jawa Timur, kota ini telah lama menjadi tujuan para peziarah yang ingin menelusuri jejak para penyebar Islam di tanah Jawa.

Nama Sunan Bonang tentu sudah begitu melekat sebagai ikon utama wisata religi di Tuban. Namun, ada banyak tempat lain yang juga menyimpan nilai sejarah dan spiritual tak kalah dalam.

Jika kamu ingin menjelajah lebih jauh, lima lokasi berikut bisa menjadi pilihan untuk mengenal sisi religius Tuban yang lebih luas dan beragam.

1. Masjid Ashabul Kahfi Perut Bumi Al Maghribi

Masjid ini belum sepopuler tempat ibadah lainnya di Tuban, tetapi karena hal itulah masjid ini menawarkan suasana lebih tenang dan cocok untuk mereka yang ingin beribadah sembari merenung.

Bangunan masjid ini berada di dalam gua buatan yang menyerupai kisah Ashabul Kahfi dalam Al-Qur’an, yaitu sekelompok pemuda yang tertidur ratusan tahun untuk mempertahankan iman mereka.

Tak heran, suasana masjid terasa sejuk dan teduh, cocok dijadikan tempat menenangkan hati. Banyak jamaah yang datang bukan hanya untuk salat, tetapi juga untuk merasakan atmosfer spiritual yang berbeda.

2. Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoroqondi

Jika kamu ingin mengenal jejak penyebaran Islam di Jawa, maka makam Syekh Maulana Ibrahim adalah destinasi yang wajib dikunjungi.

Beliau merupakan ayah dari Sunan Ampel dan salah satu penyebar Islam generasi awal yang datang dari Timur Tengah ke tanah Jawa. Makamnya terletak di desa Gesikharjo, Kecamatan Palang. Meski tidak sepadat peziarah makam Sunan Bonang, tempat ini tetap ramai dikunjungi khususnya oleh mereka yang ingin napak tilas sejarah awal mula Islam masuk ke Nusantara.

3. Makam Sunan Geseng

Belum banyak yang mengetahui sosok Sunan Geseng. Ia dikenal sebagai salah satu murid Sunan Kalijaga yang tekun dan bersahaja. Julukan "Geseng" (terbakar) sendiri muncul karena kisah spiritualnya yang dikaitkan dengan keberaniannya bermeditasi di dalam api sebagai simbol dari proses pembersihan jiwa.

Berlokasi di Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Tuban, tempat ini kerap dikunjungi oleh pengunjung yang tertarik pada sisi sufistik dalam Islam Jawa.

4. Masjid Agung Tuban

Berlokasi tepat di pusat kota, Masjid Agung Tuban menjadi penanda kuat kehidupan religius masyarakat sekitar. Bangunannya megah dan menjadi simbol keberagaman, dengan arsitektur yang menggabungkan gaya Timur Tengah, Eropa, dan Jawa.

Tak hanya sebagai tempat ibadah, masjid ini juga sering menjadi titik kumpul berbagai kegiatan keagamaan dan budaya. Keindahan interior dan kemegahan kubahnya membuat siapa pun betah berlama-lama di dalamnya. Saat Ramadan atau momen keagamaan lainnya, suasananya semakin hidup dengan aktivitas warga.

5. Kelenteng Kwan Sing Bio

Tak hanya destinasi Islam, Kota Tuban juga memiliki ikon religi lintas budaya yang tak kalah menarik, yaitu Kelenteng Kwan Sing Bio.

Terletak di pinggir pantai, kelenteng ini dikenal karena keunikannya yang menghadap langsung ke laut, berbeda dari kelenteng-kelenteng lain yang umumnya menghadap ke daratan. Tempat ibadah umat Konghucu ini sering dikunjungi tidak hanya oleh penganutnya, tetapi juga oleh wisatawan yang tertarik akan arsitektur serta toleransi beragama di Tuban.

Kelima tempat di atas menunjukkan bahwa Tuban menyimpan kekayaan religi yang beragam dan mendalam. Bukan hanya tentang ziarah, tetapi juga tentang memahami jejak spiritual dan budaya yang hidup berdampingan hingga hari ini.***