COVID-19 Menyerang Lagi! Ada Imbauan Penting Plt Gubernur Jatim agar Tidak Seperti Saat Pandemi

08 June, 2025

JURNAL PAPAR, Surabaya - Covid-19 menyerang lagi di berbagai Asia seperti Thailand, Malaysia hingga Singapura. Bahkan, menunjukkan peningkatan kasus dengan varian berbeda beda. Bagaimana di Jawa Timur?

Plt. Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu terlalu khawatir dengan kenaikan kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang terjadi di sejumlah negara Asia. 

Alasannya, karena transmisi penularan dan angka kematiannya cukup rendah. Hal itu disampaikannya seusai mendapatkan laporan dari Kadinkes Jatim Erwin Astha. 

"Saat ini Covid-19 memang menunjukkan peningkatan di beberapa negara Asia, seperti Thailand, Hongkong, Malaysia dan Singapura dengan varian yang berbeda-beda, namun transmisi penularan dan angka kematian rendah termasuk yang ada di Indonesia." kata Emil Dardak dikutip dari laman resmi Kominfo Jatim, Minggu 8 Juni 2025. 

Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang penetapan berakhirnya status pandemi Covid-19 di Indonesia, maka saat ini Indonesia dinyatakan endemis Covid-19 yaitu wilayah yang masih ada kasusnya namun tetap terkendali. 

Kondisi saat ini, lanjut Emil menunjukkan penurunan kasus yaitu dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi 3 kasus pada minggu ke-20 dengan varian dominan adalah MB.1.1. 

Sedangkan di Jatim, telah dilaporkan adanya 2 kasus Covid-19. Sebanyak 1 kasus terjadi pada bulan Januari (minggu ke 3) dan 1 kasus terdeteksi pada bulan Mei 2025 (minggu ke 18) yang saat ini keduanya sudah dinyatakan sembuh.

Seusai mendapatkan laporan dari Kadinkes Jatim, Plt. Gubernur Jatim itu meminta masyarakat tidak perlu panik namun tetap waspada. 

Emil juga mengimbau agar masyarakat memperkuat imunitas tubuh melalui makanan bergizi, olahraga, serta menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) mencuci tangan dan menggunakan masker bagi yang sakit harus mulai di lakukan.

Terutama jika terdapat kondisi tubuh yang kurang fit seperti gejala flu wajib menggunakan masker agar tidak terjadi penularan. 

"Masyarakat tidak perlu panik, namun tetap waspada melakukan pencegahan dengan cara menerapkan PHBS, cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun atau menggunakan hand sanitizer serta menggunakan masker bagi masyarakat yang sakit, yang memiliki daya tahan tubuh rendah, yang memiliki resiko mudah terpapar serta jika berada di kerumunan," sebutnya. 

Emil menjelaskan bahwa Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus tergolong dalam family Coronavirus. 

Menurutnya, Covid-19 ditularkan dari orang yang bergejala ke orang lain yang berada jarak dekat (dalam 1 meter)  melalui droplet. 

Penularan juga dapat terjadi melalui benda dan permukaan yang terkontaminasi droplet di sekitar orang yang terinfeksi.

"Gejala yang paling umum adalah demam, rasa lelah, dan batuk kering. Gejala lainnya antara lain hidung tersumbat, pilek, nyeri kepala, sakit tenggorokan, diare, maupun hilang penciuman," tegasnya.

"Jika mengalami gejala tersebut dan memiliki riwayat kontak dengan faktor risiko maka segera ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut." imbaunya. 

Sementara itu, Kadinkes Jatim Erwin Astha menyebut sebagai langkah pencegahan dan pengendalian, Dinkes Jatim telah melaksanakan berbagai upaya antara lain, memantau perkembangan kasus Covid-19, kemudian menyebarluaskan SE Kemenkes dan SE Plt. Gubernur Jawa Timur terkait Kewaspadaan terhadap Peningkatan kasus Covid-19.

Tak hanya itu, pihaknya bersama jajaran terus memantau aplikasi SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon) dan surveilans ILI (Influenza Like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infection). ***