
JURNAL PAPAR, Surabaya - Covid-19 menyerang lagi di berbagai Asia seperti Thailand, Malaysia hingga Singapura. Bahkan, menunjukkan peningkatan kasus dengan varian berbeda beda. Bagaimana di Jawa Timur?
Plt. Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu terlalu khawatir dengan kenaikan kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang terjadi di sejumlah negara Asia.
Alasannya, karena transmisi penularan dan angka kematiannya cukup rendah. Hal itu disampaikannya seusai mendapatkan laporan dari Kadinkes Jatim Erwin Astha.
"Saat ini Covid-19 memang menunjukkan peningkatan di beberapa negara Asia, seperti Thailand, Hongkong, Malaysia dan Singapura dengan varian yang berbeda-beda, namun transmisi penularan dan angka kematian rendah termasuk yang ada di Indonesia." kata Emil Dardak dikutip dari laman resmi Kominfo Jatim, Minggu 8 Juni 2025.
Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang penetapan berakhirnya status pandemi Covid-19 di Indonesia, maka saat ini Indonesia dinyatakan endemis Covid-19 yaitu wilayah yang masih ada kasusnya namun tetap terkendali.
Kondisi saat ini, lanjut Emil menunjukkan penurunan kasus yaitu dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi 3 kasus pada minggu ke-20 dengan varian dominan adalah MB.1.1.
Sedangkan di Jatim, telah dilaporkan adanya 2 kasus Covid-19. Sebanyak 1 kasus terjadi pada bulan Januari (minggu ke 3) dan 1 kasus terdeteksi pada bulan Mei 2025 (minggu ke 18) yang saat ini keduanya sudah dinyatakan sembuh.
Seusai mendapatkan laporan dari Kadinkes Jatim, Plt. Gubernur Jatim itu meminta masyarakat tidak perlu panik namun tetap waspada.
Emil juga mengimbau agar masyarakat memperkuat imunitas tubuh melalui makanan bergizi, olahraga, serta menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) mencuci tangan dan menggunakan masker bagi yang sakit harus mulai di lakukan.
Terutama jika terdapat kondisi tubuh yang kurang fit seperti gejala flu wajib menggunakan masker agar tidak terjadi penularan.
"Masyarakat tidak perlu panik, namun tetap waspada melakukan pencegahan dengan cara menerapkan PHBS, cuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun atau menggunakan hand sanitizer serta menggunakan masker bagi masyarakat yang sakit, yang memiliki daya tahan tubuh rendah, yang memiliki resiko mudah terpapar serta jika berada di kerumunan," sebutnya.
Emil menjelaskan bahwa Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus tergolong dalam family Coronavirus.
Menurutnya, Covid-19 ditularkan dari orang yang bergejala ke orang lain yang berada jarak dekat (dalam 1 meter) melalui droplet.
Penularan juga dapat terjadi melalui benda dan permukaan yang terkontaminasi droplet di sekitar orang yang terinfeksi.
"Gejala yang paling umum adalah demam, rasa lelah, dan batuk kering. Gejala lainnya antara lain hidung tersumbat, pilek, nyeri kepala, sakit tenggorokan, diare, maupun hilang penciuman," tegasnya.
"Jika mengalami gejala tersebut dan memiliki riwayat kontak dengan faktor risiko maka segera ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut." imbaunya.
Sementara itu, Kadinkes Jatim Erwin Astha menyebut sebagai langkah pencegahan dan pengendalian, Dinkes Jatim telah melaksanakan berbagai upaya antara lain, memantau perkembangan kasus Covid-19, kemudian menyebarluaskan SE Kemenkes dan SE Plt. Gubernur Jawa Timur terkait Kewaspadaan terhadap Peningkatan kasus Covid-19.
Tak hanya itu, pihaknya bersama jajaran terus memantau aplikasi SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon) dan surveilans ILI (Influenza Like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infection). ***
Berita Terkait

5 Fakta Penting di Balik Disahkannya Raperda RPJMD Tuban 2025–2029, Nomor 5 Wajib Dikepoin

Delapan Sapi Kurban Disembelih di Masjid Agung Tuban, Termasuk Sumbangan Presiden Prabowo

Presiden Serahkan Hewan Kurban ke Masjid Agung Tuban, Bupati: Bukti Kepercayaan pada Peternak Lokal

Penyusuran Hingga Menyelam, Pencarian Anak Tercebur di Bengawan Solo Gresik Belum Ditemukan

Kemendes PDTT Dorong Angkatan Muda Muhammadiyah Tuban Jadi Motor Penggerak Pembangunan Desa

Penjelajah Belanda Ungkap Tradisi Ksatria “Senenan” di Tuban, Warganet Soroti Minimnya Dokumentasi

Ugal-ugalan! Super Car Porsche Seruduk Toyota Rush di Tol Sidoarjo, Polisi: Pengemudinya Cewek

Mantan Aktivis Dinilai Khianati Reformasi, Peringatan 27 Tahun Reformasi Diwarnai Kritik Tajam

Baru Sebulan Ngekos, Pria Sidoarjo Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kos Driyorejo Gresik

Kapok! Oknum Pendekar Silat Berulah di Soko, Langsung Dibekuk Jatanras Satreskrim Polres Tuban

Angka Stunting di Tuban Turun dan Lampaui Target Nasional, Begini Reaksi Bupati Mas Lindra

Awas, Penipuan Berkedok Pejabat Pemkab Tuban Gentayangan! Ini Nomor WhatsApp yang Dipakai

Tiduri Anak di Bawah Umur Berulang Kali, Pria asal Gresik ini Meringkuk di Tahanan Polisi

Gresik Utara Dilanda Banjir, Ketua DPRD: Mitigasi Bencana, Pembangunan Tanggul dan Edukasi Petani

Pemberangkatan Jamaah Haji 2025, Sejumlah Jalan di Tuban Ditutup Sementara, Ini Daftar Lokasinya

Empat Hari Melarikan Diri, Pelaku Pembacok Tetangga di Menganti Gresik Serahkan Diri ke Polisi

Hujan Lebat dan Puting Beliung! BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Tuban 18–27 Mei 2025

Langgar Jam Operasional, Satlantas Polres Gresik menerbitkan 32 surat tilang Truk Angkutan Barang

Dukung Asta Cita Prabowo, Polda Jatim Tangkap 2.307 Pelaku Premanisme Hanya Dalam Waktu 14 Hari

Merasa tak Dihargai, Anak di Tuban Kepruk Ayah Kandungnya dengan Batu, Begini Pengakuan Tersangka
Tag
Arsip
Berita Populer & Terbaru






























































































































































































































































































































































































































Polling Online
Tidak ada polling tersedia.