Tersingkir di Babak Pertama China Open 2025, Anthony Sinisuka Ginting Ungkap Penyebab Kekalahan

24 July, 2025

JURNAL PAPAR - Anthony Sinisuka Ginting kembali mengalami kekalahan di babak pertama ajang BWF World Tour Super 1000.

Ginting resmi tersingkir dari China Open 2025 setelah kalah rubber game atas wakil Kanada, Brian Yang (21-9, 16-21, 14-21).

Laga Anthony Sinisuka Ginting vs Brian Yang terjadi pada Rabu, 23 Juli 2025 di Court 3 Olympic Sports Center Gymnasium, Changzou, China.

China Open 2025 merupakan turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 1000 yang akan bergulir selama 22-27 Juli 2025 mendatang.

Pukulan-pukulan ajaib Ginting pada set pertama mampu memperdaya Brian Yang dan membuat permainan tunggal putra Kanada tak berkembang.

Sorak sorai penonton di Olympic Sports Center Gymnasium semakin meriah kala Ginting menang cukup mudah atas Brian Yang di game pertama.

Memasuki game kedua, Anthony Sinisuka Ginting sempat leading dengan nyaman pada poin 9-6. Keunggulan itu tak mampu dijaga dengan baik oleh Ginting.

Beberapa kali pengembalian pemain kelahiran Cimahi ini terlihat tanggung dan jadi makanan empuk Brian Yang untuk mengejar ketertinggalan.

Enam poin beruntun diperoleh Brian Yang membuatnya berbalik unggul 9-11 pada interval game kedua atas Ginting. Jeda game kedua jadi titik balik andalan Indonesia ini.

Tampil lebih berani mengambil resiko, pemain binaan SGS PLN Bandung ini kembali memimpin perolehan poin 13-11 usai interval game kedua.

Berada diatas angin atas Brian Yang, perolehan poin Ginting kembali disusul hingga keduanya terus berselisih satu poin saja.

Stuck pada poin 16, Anthony Sinisuka Ginting seakan kehilangan fokus dan ritme permainan hingga game kedua berhasil dimenangkan Brian Yang dengan 16-21.

Mau tidak mau, Ginting harus memperpanjang nafas bermain di game ketiga. Saat berada di game penentuan ini kedua pemain tampil lebih ngotot. Jarak perolehan poin tak pernah terpaut jauh, hanya satu poin jaraknya.

Ginting mengambil inisiatif untuk unggul lebih dulu di interval game ketiga pada poin 11-9. Interval game ketiga keduanya bertukar posisi lapangan.

Pasca pertukaran posisi lapangan. Tunggal putra Indonesia ini kesulitan mengembangkan permainannya yang apik sebelum berpindah sisi lapangan.

Terus berada pada tekanan, Brian Yang kian memacu permainan dan menghujani Ginting serangan-serangan.

Tak bisa mengendalikan ritme permainannya, Anthony Sinisuka Ginting harus rela tersingkir dari China Open 2025 seusai Brian Yang menyudahi permainan dengan poin 14-21.

Setelah kekalahan melawan Brian Yang di babak pertama China Open 2025. Anthony Ginting ungkap penyebab kekalahannya itu.

Ia menyebut bahwa faktor angin mempengaruhi jalannya permainan saat laga melawan wakil tunggal putra Kanada, Brian Yang.

Meski kalah dirinya bersyukur bisa bermain penuh tanpa mengalami cedera kembali. Mengingat China Open 2025 jadi turnamen keduanya usai alami cedera.

"Mengucap syukur bisa bermain dengan tanpa cedera. Memang kondisi di sini cukup terasa menang dan kalah anginnya dan itu membuat saya kurang bisa menerapkan strategi yang disiplin dan banyak mati sendiri. Itu membuat lawan lebih percaya diri," ungkap Anthony Sinisuka Ginting.

Harus angkat koper lebih cepat. Ginting tetap mengambil sisi positif dari keikutsertaannya di China Open 2025 ini.

Sisi positif yang dimaksudnya adalah dapat kembali merasakan atmosfer pertandingan yang sudah cukup lama ia tinggalkan selama masa recovery.

"Dari dua turnamen ini, hasil positif yang bisa saya ambil adalah bisa merasakan lagi atmosfer pertandingan, tekanannya, tegang di dalam lapangannya," akuinya.

Hasil yang tentu bukan yang diinginkannya. Pemain berusia 28 tahun ini juga tak merasa puas atas penampilannya melawan Brian Yang. Ginting akui permainannya belum maksimal.

"Secara keseluruhan saya menilai perfoma saya ada di 60-70 persen," tutup Ginting.