Dihadiri Tokoh Penting, Pengurus HMI Cabang Tuban Resmi Dilantik

30 June, 2025

Jurnal Papar, TUBAN – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Kohati Cabang Tuban resmi melantik jajaran pengurus baru periode 2025–2026. Pelantikan berlangsung di ruang rapat paripurna Gedung DPRD Tuban, Minggu 29 Juni 2025, dihadiri sejumlah tokoh penting dan perwakilan organisasi masyarakat.

Pelantikan kali ini mengangkat tema “Tekad Baru Revitalisasi HMI Sebagai Episentrum Gerakan Intelektual yang Mandiri, Kritis, dan Solutif.” Acara ini turut dihadiri oleh Pimpinan DPRD Tuban, jajaran Majelis Nasional KAHMI Jawa Timur, Presidium MD KAHMI Tuban, para alumni, serta perwakilan ormas dan pelajar se-Kabupaten Tuban.

Ketua HMI Cabang Tuban terpilih, Agus Siswanto, menyampaikan bahwa kepengurusan kali ini merupakan langkah awal untuk membangun masa depan HMI yang lebih baik, dengan tetap menjunjung nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.

“Semoga di tangan kepengurusan periode ini dapat mengembalikan ghiroh perjuangan HMI,” ujar Agus dalam sambutannya.

Agus juga menegaskan bahwa HMI siap menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mengawal program-program pembangunan, serta menjadi agen sosial kontrol

"Mahasiswa sebagai agen sosial kontrol juga akan ikut mengawasi program pemerintah demi kemajuan Tuban ke depan,” imbuhnya

Sekretaris Jenderal Majelis Nasional KAHMI, Syamsul Qomar, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran HMI sebagai penjaga budaya. Menurutnya, perkembangan teknologi dan digitalisasi telah membuka lebar masuknya budaya asing, sehingga peran aktif mahasiswa dalam menjaga budaya lokal, nasional, dan keislaman menjadi sangat penting.

“Kita harus menjadi penjaga kultur kebangsaan agar budaya kita tidak luntur,” jelasnya.

Ia juga mengkritisi minimnya partisipasi generasi muda dalam organisasi dan kegiatan sosial.

“Ini penyakit yang sudah mulai muncul. Di mana generasi muda enggan berpartisipasi di lembaga organisasi mahasiswa, sosial maupun organisasi kemanusiaan,” bebernya.

Syamsul mendorong para kader HMI untuk tetap produktif dan solutif dalam menyikapi perkembangan zaman.

“Kader HMI harus mandiri dalam pola pikir dengan memberikan public service kepada Pemerintah Kabupaten Tuban. Tak hanya kritis tetapi harus solutif,” ucapnya.

Koordinator Presidium MD KAHMI Tuban, Arif Wibowo, turut menyoroti sejarah dan dinamika HMI di Tuban yang mulai hadir sejak 2006. Ia menyampaikan bahwa setiap periode kepengurusan memiliki tantangan tersendiri.

“Untuk itu fondasi pengkaderan harus diperkuat dan menyusun visi misi yang jelas,” tuturnya.

Arif menambahkan bahwa HMI harus kembali pada akar intelektualnya dan membangun ruang-ruang dialektika

“Melalui cara itu maka kita akan bisa bertahan dan melampaui kerasnya zaman,” pungkasnya

Sebagai penutup rangkaian acara, digelar seminar kepemudaan bertema “Prospek Pemuda Dalam Menyongsong Kepungan Industri di Bumi Ronggolawe.” Seminar ini menghadirkan sejumlah pembicara, di antaranya Lusiana (Kabid Pelatihan Penempatan Tenaga Kerja dan Hubungan Industrial Disnakerin Tuban), Ketua DPRD Tuban Sugiantoro, pengamat industrialisasi Rifki Mukhlason, serta jurnalis sekaligus Pengurus Karang Taruna Jawa Timur, M. Abdul Rohman. ***