Tak Sekadar Seremonial, Marine Care Jadi Model Aksi Lingkungan Inklusif

18 June, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban - Pantai Klero di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Tuban, menjadi saksi semangat kolaboratif mahasiswa Universitas PGRI Ronggolawe (Unirow) Tuban dalam aksi lingkungan bertajuk Marine Care, Minggu, 15 Juni 2025. Tak sekadar peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, kegiatan ini menegaskan bahwa menjaga bumi bukan tugas satu pihak melainkan gerakan bersama.

Aksi yang digagas Kementerian Sosial Masyarakat dan Lingkungan BEM Unirow ini menjelma menjadi ajang gotong royong lintas organisasi. Tak kurang dari 14 organisasi mahasiswa (Ormawa) di Unirow turut serta, mulai dari HIMAIPER hingga LPM Waskita. Tak berhenti di lingkup internal kampus, mereka menggandeng komunitas luar seperti Yatim Mandiri dan Bakaumu, memperluas dampak sekaligus memperkuat eksekusi di lapangan.

“Bakaumu banyak membantu dalam teknis penanaman cemara. Mulai dari penyediaan bibit hingga mendampingi peserta dalam menanam dengan metode yang benar,” jelas Dhifa, Presiden Mahasiswa Unirow.

Dalam aksi ini, dua fokus kegiatan utama adalah pembersihan pantai dan penanaman pohon cemara di kawasan pesisir. Sebuah kombinasi langkah kecil yang diyakini dapat menahan abrasi dan mengurangi pencemaran laut. Namun lebih dari itu, Marine Care menjadi ruang pembelajaran ekologis berbasis aksi nyata.

Menariknya, kegiatan ini terbuka untuk siapa saja. Tak hanya mahasiswa dan komunitas, sejumlah warga lokal pun terlihat ikut bergabung. Inklusivitas inilah yang kemudian menjadikan Marine Care sebagai model kegiatan lingkungan yang menyatukan banyak kepentingan dalam satu misi: menyelamatkan alam.

“Gerakan ini bukan milik kampus saja. Harapannya, masyarakat juga merasa memiliki dan bisa melanjutkan semangatnya di hari-hari mendatang,” tegas Dhifa.

Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti pada seremoni tahunan. Marine Care, kata Dhifa, harus menjadi embrio gerakan lingkungan berkelanjutan, yang terus tumbuh dan menular ke banyak pihak.

“Kalau bisa dilakukan rutin dan konsisten, dampaknya akan lebih luas. Bukan hanya untuk kampus, tapi juga bagi kawasan pesisir Tuban,” tambahnya.

Akhirnya, lewat Marine Care, mahasiswa Unirow menunjukkan bahwa kepedulian lingkungan tak harus lahir dari keahlian, tapi dari kesediaan untuk bergerak bersama. Karena menyelamatkan bumi, sejatinya adalah proyek kolektif umat manusia.