
JURNAL PAPAR, Tuban – Temuan mengejutkan saat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tuban menggelar screening Tuberkulosis (TB) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV). Dari 150 warga binaan atau narapidana (napi) yang diperiksa, satu diantaranya diketahui positif reaktif HIV/AIDS.
Screening TB dan HIV pada warga binaan Lapas Kelas IIB Tuban itu dengan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban.
Kegiatan ini dilangsungkan di Aula Raden Said Lapas Tuban selama dua hari, yakni Rabu-Kamis (14-15/05/2025). Kepala Lapas Tuban, Irwanto Dwi Yhana Putra, membenarkan temuan adanya warga binaan yang terdeteksi HIV/AIDS.
"Sesuai arahan, kami akan memberikan edukasi dan pembinaan terkait pencegahan HIV kepada warga binaan," kata Irwanto dikutip dari RRI, Kamis (15/5/2025).
Selain itu, Lapas Tuban akan berkoordinasi dengan Dinkes terkait perawatan pasien positif tersebut. "Kami akan pastikan perawatan dan pengobatannya berjalan sesuai prosedur yang berlaku," tambahnya.
Perintah Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan
Sebelumnya, Irwanto Dwi Yhana Putra dalam keterangan tertulisnya menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari Perintah Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, untuk memastikan fungsi pemasyarakatan dalam hal perawatan, pemeriksaan kesehatan rutin, mendeteksi, serta mencegah penyebaran penyakit menular di Lapas/Rutan berjalan dengan baik.
“Saya sangat berterimakasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya atas terlaksananya kegiatan ini yang bertujuan untuk mendeteksi dini para warga binaan terkena penyakit menular, apabila secara diagnosis nanti ditemukan yang terjangkit, maka pihak medis akan melakukan langkah-langkah lanjutan sebagai upaya pengobatan” ungkap Irwanto.
Penularan Terbesar
Kabid P2P Dinkes Kab.Tuban, Ratnasari yang turut hadir dalam kegiatan menyampaikan bahwa dalam rangka memperingati Hari TB Sedunia Tahun 2025, Skrining TB dan HIV dilaksanakan sebagai upaya dalam melakukan penemuan dini serta mencegah terjadinya penularan.
Pasalnya Indonesia menjadi salah satu lokasi dengan penderita penularan terbesar di dunia.
Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan menjadi bagian dari kepedulian kita bersama terhadap kondisi kesehatan WBP. Sehingga, warga binaan dapat produktif menjalani pembinaan di dalam Lapas. ***
Tag
Berita Terkait

Merasa tak Dihargai, Anak di Tuban Kepruk Ayah Kandungnya dengan Batu, Begini Pengakuan Tersangka
Tag
Arsip
Berita Populer & Terbaru








































































Polling Online
Tidak ada polling tersedia.