Kisruh Kopdes Merah Putih, Kades Pucangan Tuban Minta Maaf ke Pondok Pesantren Sunan Drajat

23 July, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban – Permintaan maaf disampaikan langsung oleh Kepala Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, usai pernyataannya dalam forum peluncuran Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) bersama Presiden RI Prabowo Subianto menuai sorotan.

Santiko, yang juga menjabat sebagai Ketua Pengawas KDMP Pucangan, mengakui dirinya khilaf karena tidak menyebut kontribusi penting Pondok Pesantren Sunan Drajat dalam forum nasional tersebut.

"Kami kemarin terus terang sangat grogi, karena kita berhadapan langsung dengan bapak presiden, padahal kapasitas saya sebagai kepala desa harus menyampaikan sesuatu, karena itu adalah ranah KDMP," jelas Santiko saat jumpa pers, Rabu, 23 Juli 2025

Peristiwa itu terjadi saat peluncuran dan peresmian 80.000 KDMP se-Indonesia yang digelar secara daring. Dalam kesempatan tersebut, Santiko mendapat giliran bicara di hadapan Presiden Prabowo.

Namun, merasa situasi yang mendadak, ia hanya menyampaikan hal-hal spontan dan tidak sempat menyebut nama pihak yang selama ini mendampingi koperasi desanya.

"Secara tiba tiba dapat mic saya ngomong seadanya, jadi yang kita sampaikan, saya betul betul lupa untuk menyampaikan bahwa support kita pondok pesantren sunan Drajat," tambahnya.

Sorotan muncul karena pernyataannya dianggap tidak mewakili fakta lapangan. KDMP Pucangan diketahui tumbuh dan berkembang dengan pendampingan langsung dari Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat. Ketidakhadiran nama pesantren itu dalam forum resmi dinilai mencederai relasi kerja sama yang sudah terbangun.

Santiko kemudian mengklarifikasi bahwa dukungan utama sejak awal pembentukan koperasi desa, hingga terbentuknya gerai KDMP di Pucangan, berasal dari pihak Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat.

Ia menegaskan bahwa pernyataan yang ia sampaikan di forum nasional bukanlah representasi utuh dari kenyataan di lapangan, melainkan murni karena kekeliruan teknis saat penyampaian.

"Kehadiran dan sinergi dari Perekonomian Pondok Pesantren Sunan Drajat sangatlah berarti, terlebih bagi masyarakat desa kami yang benar benar membutuhkan dukungan dan keberlanjutan ekonomi yang inklusif dan berdaya guna." Kata Santiko

Permintaan maaf disampaikan di Kantor Desa Pucangan pada Rabu, 23 Juli 2025. Dalam penyampaiannya, Santiko juga mengungkapkan keinginan agar kerja sama dengan Pondok Pesantren Sunan Drajat bisa kembali dilanjutkan.

"Kedepannya semoga Sunan Drajat dengan permintaan maaf saya ini tetap mau bekerjasama dengan kita, sehingga kita dapat terus bekerja sama dengan pondok pesantren sunan Drajat," kata Santiko 

Saat ini, gerai KDMP di Pucangan yang masih belum optimal dalam distribusi produk dan hanya berfungsi sebagai etalase. Ia berharap, jika hubungan dengan pesantren kembali terjalin, kapasitas koperasi akan meningkat dan gerai bisa aktif kembali secara maksimal.

Di sisi lain, KDMP Pucangan tetap menyatakan komitmen mendukung penuh program nasional pemerintah, khususnya dalam memperkuat ekonomi desa yang menjadi prioritas Presiden Prabowo melalui koperasi desa sebagai ujung tombak pembangunan ekonomi lokal.

"Kami berkomitmen mendukung sepenuhnya program bapak presiden, terutama penguatan ekonomi des melalui inisiatif strategis koperasi desa merah putih," pungkasnya. ***