Debut Perdana di Super League, PSIM Jogja Tak Gentar Bermain di Depan Ribuan Bonek

08 August, 2025

JURNAL PAPAR - PSIM Jogja akan jalani laga debut perdana di Super League 2025/2026 saat hadapi Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo Surabaya.

Laga PSIM Jogja vs Persebaya Surabaya dijadwalkan berlangsung pada Jumat, 8 Agustus 2025 pukul 19.00 WIB. Pertandingan itu sekaligus jadi pembuka gelaran Super League 2025/2026.

Atmosfer laga kandang Persebaya Surabaya yang selalu bergairah telah disadari oleh Jean-Paul Van Gastel. Bahkan, ia meyakini anak asuhnya akan semakin terpacu bermain di depan ribuan Bonek.

Bermain di depan ribuan pendukung fanatik Persebaya. Pelatih kepala PSIM Jogja Jean-Paul Van Gastel akui akan nikmati pertandingan tersebut.

"Bagi saya, kalau bermain dengan dilihat banyak penonton akan meningkatkan semangat, memacu adrenalin juga. Saya sangat menikmati pertandingannya," ungkap Pelatih Kepala PSIM Jogja Jean-Paul Van Gastel.

Terkait persiapan timnya turun di Super League, pelatih asal Belanda itu sebut timnya mengalami progres yang positif.

Para punggawa Laskar Mataram yang turut membantu promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia juga telah beradaptasi dengan cukup bagus.

"Progres tim yang telah dikerjakan sampai saat ini adalah membuat para pemain yang berasal dari Liga 2 untuk beradaptasi dengan intensitas yang berbeda, karena kita sudah berada di Super League," katanya.

Berbagai persiapan telah dilakukan oleh jajaran kepelatihan PSIM Jogja demi hasil terbaik saat melawan Persebaya Surabaya.

Mulai dari persiapan fisik dan taktik, hingga analisa mendalam terkait kekuatan Bajul Ijo telah jadi fokus utama PSIM Jogja.

"Persiapan untuk laga perdana adalah fisik, taktik, kemudian kita juga sudah menganalisa lawan. Itu akan kita terapkan dalam permainan," terang juru taktik PSIM Jogja.

Sebagai debutan di level elite sepak bola Indonesia, Jean-Paul Van Gastel menyadari perbedaan intensitas permainan dan tantangannya jauh berbeda saat PSIM Jogja juara Liga 2.

Mengubah cara bermain jadi salah satu cara yang dilakukan Van Gastel untuk membuat PSIM Jogja tampil stabil sepanjang bergulirnya Super League mendatang.

"Karena kita akan punya banyak intensitas tinggi nantinya di Super League, jadi kita akan merubah cara bermain dan berpikirnya untuk beradaptasi di Super League," jelasnya.

Perubahan cara bermain itu mulai dipersiapkan sejak dari sesi latihan yang telah dilakukan menjelang liga bergulir.

Latihan dengan intensitas tinggi dihadirkan untuk membentuk pemain agar tahan terhadap ritme laga yang membutuhkan stamina ekstra.

Pelatih yang kenyang pengalaman di Liga Belanda ini juga menyoroti level bertanding dan mental para pemainnya saat memulai petualangan di Super League 2025/2026 mendatang.

Hal itu jadi penekanan tersendiri bagi para pemain agar PSIM Jogja tak hanya numpang lewat dan mampu bersaing dengan klub-klub peserta Super League lainnya.

"Yang saya harapkan dari pemain adalah untuk bisa menjaga level intensitas di Super League, untuk tetap stabil," tutupnya.

Datang ke kasta tertinggi dengan predikat jawara Liga 2 menjadikan Laskar Mataram tak hanya semusim saja di level tertinggi sepak bola Indonesia. Patut ditunggu sejauh mana petualangan PSIM Jogja di Super League 2025/2026.