Setelah 2 Tahun Rusak, Jalan Penghubung Jadi–Prunggahan Kulon Tuban Dianggarkan Rp1,6 Miliar

15 July, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban – Kondisi jalan penghubung antara Desa Jadi dan Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Tuban, menuai keluhan dari warga setempat. Dalam pantauan menunjukkan permukaan jalan penuh tambalan, berlubang, dan sebagian mulai terkikis di sisi kanan kiri. Rumput liar tumbuh di pinggiran aspal, menambah kesan tidak terurus.

Di sisi kanan-kiri jalan, tampak rumah-rumah warga dengan tembok batu bata putih dan halaman yang sebagian ditumbuhi pepohonan. Meski berada di lingkungan permukiman, penerangan jalan minim bahkan nyaris tidak ada. Keadaan ini dikhawatirkan membahayakan keselamatan pengguna jalan, terutama saat malam hari.

“Jalannya rusak sudah hampir dua tahunan, tapi gak pernah ada perbaikan. Katanya sih mau diperbaiki dari tahun kemarin, tapi sampai pertengahan 2025 ini belum ada tanda-tanda perbaikan,” ujar Tama, salah satu warga sekitar.

Ia menambahkan, jalan ini menjadi jalur utama para orang tua yang mengantar anaknya ke sekolah. “Kan bahaya kalau jalannya seperti ini,” imbuhnya.

Hal senada turut disampaikan Prasetyo, satu warga lainnya. Ia menyebut pengalaman melintasi jalan tersebut seperti sedang offroad. “Dulu sempat diperbaiki, tapi cuma ditambel-tambel doang. Ini malah warga yang inisiatif ngasih bongkahan batu kapur biar lubangnya nggak terlalu dalam,” ungkapnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas PUPR Tuban, Agung Supriyadi, melalui pesan singkat menyampaikan bahwa peningkatan ruas jalan Jadi - Prunggahan Kulon sudah masuk dalam APBD 2025.

“Ruas jalan tersebut sudah masuk di APBD 2025, senilai Rp1,6 miliar. Saat ini masih dalam proses lelang, setelah itu akan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan,” jelasnya.

Namun, saat ditanya terkait detail teknis termasuk pelebaran jalan, Agung belum bisa memberikan kepastian. “Untuk detail teknisnya saya belum tahu,” ujarnya.

Warga pun berharap proses perbaikan bisa segera dimulai demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan yang melintasi ruas strategis antar desa ini.***