Spot Nongkrong Sore yang Asri di Sawahan Rengel, Cocok Lihat Senja dan Ngopi Santai

17 June, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban - Bagi warga Tuban dan sekitarnya yang sedang mencari tempat nongkrong santai dengan nuansa alam terbuka, kawasan Sawahan di Kecamatan Rengel bisa jadi pilihan menarik. Meski bukan kafe kekinian atau taman kota besar, tempat ini justru menawarkan suasana yang lebih sederhana, alami, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari warga sekitar.

Sepanjang jalan di kawasan Sawahan, tepatnya dari arah Jalan Gemblo menuju arah Jembatan Kare mata akan dimanjakan dengan barisan pepohonan di kiri dan kanan jalan. Udara terasa sejuk, ditambah pemandangan sawah terbentang luas di satu sisi dan pegunungan di kejauhan yang menjadi latar alami tempat ini. Tak heran kalau banyak warga memilih menghabiskan waktu sore mereka di sini, sekadar duduk-duduk, ngopi, atau ngobrol ringan bersama teman dan keluarga.

"Biasanya ya ngopi di sini, selain dekat rumah, tempatnya kan juga enak, Mas. Bisa liat orang lewat, pemandangan juga bagus," kata Bayu, warga Desa Rahayu saat ditemui Jurnal Papar, Senin sore, 16 Juni 2025.

Suasana semakin ramai dengan keberadaan sejumlah warung kopi dan pedagang jajanan kaki lima yang menjajakan berbagai makanan ringan. Mulai dari gorengan, snack kemasan, hingga minuman segar seperti es teh dan es buah. Para pedagang ini biasa mangkal di tepi jalan, melayani pembeli yang datang sambil menikmati semilir angin sore.

Salah satunya adalah Dila, pedagang es dan snack asal Desa Ngerong yang baru sekitar satu bulan mencoba peruntungan berjualan di sana. “Kalau di sini jualan ya laris-laris aja, Mas. Kebetulan juga aku baru satu bulan jualan, jadi ya masih merintis,” katanya sambil melayani pembeli.

Harga makanan dan minuman di tempat ini pun sangat ramah di kantong. Air mineral dijual mulai dari Rp4.000, sementara aneka jajanan berkisar antara Rp5.000 sampai Rp10.000. Dengan harga segitu, pengunjung sudah bisa menikmati suasana sore yang tenang, ditemani camilan dan obrolan santai.

Namun, saat tim Jurnal Papar datang ke lokasi, senja yang biasanya menjadi daya tarik utama tidak terlihat karena cuaca mendung. “Kalau cuaca bagus, senjanya kelihatan, ada pemandangan gunung dan sawah juga,” ujar Slamet, warga Rengel yang rutin nongkrong di lokasi tersebut.

Eko, warga Rahayu lainnya, juga mengakui tempat ini biasanya ramai saat sore hari. “Kalau tempatnya emang enak, dan biasanya rame juga. Cuma kemarin itu waktu hujan banjir, jadi jalannya tergenang,” jelasnya.

Meski kondisi cuaca tak selalu bersahabat, keindahan alam dan kesederhanaan suasana di Sawahan Rengel tetap jadi magnet tersendiri. Tempat ini bukan sekadar spot ngopi, tapi juga ruang pertemuan sosial warga, titik rehat dari rutinitas harian, dan lokasi favorit bagi pencinta senja yang ingin menutup harinya dengan pandangan ke langit oranye di balik gunung.

Bagi yang belum pernah ke sana, mungkin ini saatnya menjadwalkan sore santai di Rengel. Siapa tahu, senja berikutnya lebih bersahabat. ***