Cinta Seni Sejak SD, Dewi Nona Kini Siap Melenggang ke Putri Citra Indonesia 2025

Cinta Seni Sejak SD, Dewi Nona Kini Siap Melenggang ke Putri Citra Indonesia 2025. (Foto: Papar)

Almas

Gaya Hidup

08 August, 2025

JURNAL PAPAR, Tuban - Di tengah gempuran budaya populer dari luar, Dewi Nona Wijayanti, siswi kelas 2 di SMAN 3 Tuban, memilih untuk tetap setia menari dan mendalami kesenian. Remaja 16 tahun ini telah menekuni dunia tari sejak duduk di bangku kelas 8 SMP, bersama Sanggar Pringgoyudo, dan kini konsisten menekuni bidang seni sebagai jalan ekspresi sekaligus misi sosialnya.

Kecintaannya pada dunia seni sudah tumbuh sejak ia duduk di bangku kelas 1 SD. Namun, akibat pandemi sempat membuatnya vakum. Dewi juga aktif dalam paskibra sekolah. Meski tak tergabung dalam agensi, ia pernah mengikuti beberapa acara seni, termasuk ajang Bravo yang mengantarkannya meraih Juara Harapan 3.

Tak hanya itu, Dewi juga pernah dipercaya tampil dalam opening ceremony Putra Putri Batik Tuban. Namun, di balik panggung, ia turut merasakan dinamika yang ada, seperti pergantian waktu kegiatan secara mendadak hingga ketiadaan honor. Meski begitu, semangatnya tak padam. Ia tetap rutin mengikuti latihan dua kali seminggu di sanggar sebagai bentuk komitmennya terhadap dunia tari.

Didukung penuh oleh orang tua, Dewi kini ingin melangkah lebih jauh. Ia berharap bisa menjadi inspirasi bagi remaja lain di Tuban, terutama dalam mengenal dan mencintai budaya daerahnya sendiri. Salah satu cara yang ingin ia tempuh adalah lewat media sosial.

“Aku ingin remaja di Tuban lebih mengenal budaya kita sendiri. Karena banyak yang belum tahu, padahal budaya kita itu kaya,” ungkapnya.

Dewi kini menjadi salah satu peserta dalam ajang Putri Citra Indonesia Tuban 2025, membawa harapan agar seni dan budaya tradisional tak lekang di tengah perubahan zaman.***