Gelar Seminar Film, ITB Tuban Kupas Cara Menyulap Ide Liar jadi Karya Keren di Layar Digital

Seminar perfilman ITB Tuban oleh Very Santoso, S.Kom.I., M.Sn.

Najib Aufani

Pendidikan

13 June, 2025

JURNAL, Tuban - Kampus Institut Teknologi & Bisnis Tuban (ITB) mendadak menjadi ruang inspirasi sinematik ketika digelar seminar film pada Jumat, 13 Juni 2025. Kegiatan yang melibatkan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum ini menjadi langkah nyata kampus mewujudkan visi mereka sebagai “change maker”.

Dengan mengusung semangat perubahan, seminar ini menghadirkan Very Santoso, S.Kom.I., M.Sn., seorang filmmaker lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Dalam materinya yang bertajuk “Film Maker Now: Dari Ide Liar Menjadi Karya Keren di Layar Digital”, Very mengajak para peserta menyelami dunia kreatif perfilman digital, dari gagasan liar yang mentah hingga menjadi tontonan yang utuh dan memukau.

“Sebuah ide liar tak pernah salah, selama kita berani merawatnya hingga tumbuh menjadi karya,” tutur Very, disambut antusiasme peserta yang memenuhi aula utama kampus.

Acara ini menjadi oase segar bagi masyarakat Kecamatan Montong dan sekitarnya, wilayah yang selama ini belum sering disapa oleh kegiatan bertema sinema. Dalam sambutannya, Warek I ITB Nurul Hidayatul Arif, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Seminar ini adalah warna baru bagi daerah kita. Film, sebagai bahasa universal, hari ini dibuka untuk siapa saja yang ingin belajar dan berkreasi,” ucapnya.

Tak hanya mahasiswa ITB Tuban, seminar ini juga diikuti oleh pelajar SMA/SMK dari berbagai daerah serta berbagai komunitas lokal seperti IPNU dan organisasi kepemudaan lainnya. Ari, salah satu peserta dari IPNU menyampaikan kesannya, “Ide acaranya bagus banget, Kreatif."

Seminar perfilm an ini juga menjadi warna baru bagi masyarakat Montong, sebab, pada umumnya pelatihan seperti ini jarang sekali diadakan.

"Acara ini cukup hebat, karena membuka acara seputar perfilman, dan ini memberikan warna baru ." pungkas Arif. ***

ITB Tuban membuktikan bahwa perubahan tidak selalu harus dimulai dari kota besar. Hal ini menjadi jembatan, menghubungkan mimpi, gagasan, dan masa depan. Sebuah langkah kecil dengan gema yang besar, karena setiap ide pantas mendapat panggung.