Ratusan Ancak Rengginang, Payung dan Bande Pusaka Meriahkan Sedekah Bumi Dusun Betiring Gresik

JURNAL PAPAR, Gresik - Warga Dusun Betiring, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik menggelar sedekah bumi selama dua hari, Sabtu 24 Mei hingga Minggu 25 Mei 2025. Tradisi yang sudah turun temurun selama ratusan tahun ini selalu berlangsung meriah. 

Acara ini dimulai dengan tokoh masyarakat yang menabuh bende pusaka (gong kecil), untuk mengumpulkan masyarakat. Setelah itu, bersama-sama diadakan kirab dengan membawa payung dan bende pusaka. Payung dan bende tersebut dibawa rombongan sambil membaca sholawat nabi dan berakhir di tempat lokasi hajatan.

Juga ziarah ke tokoh sesepuh masyarakat Betiring, yakni Ki Gede Betiring yang ada di komplek Makam Sunan Giri. Ki Gede inilah sesepuh masyarakat, dan nama Betiring diambil dari nama sesepuh tersebut. Makamnya, berjajar dengan Sunan Giri, Ki Gede Betiring ini, dikenal oleh masyarakat sebagai Penasehat Sunan Giri.

Ada sekitar 314 ancak rengginang dari hasil bumi warga Dusun Betiring, Desa Banjarsari yang di bawa warga.  Ratusan ancak dibuat setiap masing-masing rumah warga setempat dengan aneka macam makanan, minuman dan buah-buahan yang disajikan. 

Sekretaris Panitia Sedekah Bumi Muhammad Adib Chilmi mengatakan momentum bulan ini, mensyukuri hasil bumi mulai padi sayur, ikan dan llainnya. Selain itu juga mensyukuri nikmat yang Allah SWT berikan, tidak lupa kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan ziarah sesepuh Betiring, dan doa bersama ini juga berharap menghindari musibah di Dusun.

"Tahun ini total ada 314 ancak dari hasil bumi yang di buat di setiap rumah warga. Setiap ancak dibagi 8 orang. Dengan jumlah pengunjung ratusan baik dari warga setempat, orang luar Desa sekitar, serta ada sanak keluarga dari warga setempat," katanya, Minggu 25 Mei 2025.

Beberapa rangkaian kegiatan sosial dan agama dilaksanakan oleh warga setempat. Mulai dari doa bersama, ziarah ke sesepuh masyarakat Betiring, Ki Gede Betiring yang ada di komplek Makam Sunan Giri. Ki Gede Betiring ini, dikenal oleh masyarakat sebagai Penasehat Sunan Giri.

“Puncaknya hari ini, diawali dengan Kirab Keliling Pusaka. Payung dan Bende yang dipamerkan di panggung. Payung tersebut pemberian hadiah dari Bupati Pertama Gresik KT Poesponegoro. Karena masyarakat Dusun Betiring merupakan wilayah yang banyak menghasilkan hasil buminya yang melimpah," terang Adib Chilmi.

Ia menambahkan simbol payung sebagai mengayomi, bende sebagai penanda bahwa masyarakat mau kerja bakti dan  kerukunan warga. 

“Payung diputar - putar, bendenya ditabuh. Dilihat oleh masyarakat sekitar. Setiap perempatan berputar tiga kali,” ucap Adib Chilmi. 

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Gresik, Abu Hassan, yang sangat mengapresiasi kegiatan tradisi tahunan tersebut. Juga Forkopimcam, Budayawan Gresik. Sedekah bumi Dusun Betiring ini dinilai salah satu hal kebanggaan di Kabupaten Gresik. 

“Wilayah Dusun Betiring ini, menjadi satu diantara penyangga hasil Bumi di Kabupaten Gresik,” ujar Abu Hassan. ***