Penyusuran Hingga Menyelam, Pencarian Anak Tercebur di Bengawan Solo Gresik Belum Ditemukan

07 June, 2025

JURNAL PAPAR, Gresik- Pencarian AAH (9) yang diketahui anak berkebutuhan khusus yang hilang diduga tercebur di Sungai Bengawan Solo, wilayah Desa Dukunanyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, memasuki hari keempat, Kamis, 4 Juni 2025 masih belum membuahkan hasil. 

Pencarian yang melibatkan tim SAR BPBD Gresik dan BPBD Jawa Timur, Basarnas, hingga personel TNI-Polri masih terus di kerahkan untuk mencari korban AAH dengan menerjunkan lima perahu karet untuk melakukan pencurian di sepanjang Kawasan Sungai Bengawan Solo Gresik.

Kepala Pelaksana BPBD Gresik, Sukardi bilang, pada pencarian Rabu kemarin, atau pada hari ketiga, para personil yang terjun sempat mencium aroma yang tidak sedap di radius satu kilometer dari titik dugaan korban tercebur. 

“Sempat ada aroma bau yang tak sedap dari dugaan korban tercebur. Tapi setelah di lakukan pencurian masih nhil. Kami belum bisa dipastikan, karena bisa jadi hanya bangkai hewan yang ada,” ujarnya.

Tim SAR juga melakukan penjangkaran untuk menyelami kemungkinan korban berada di dasar sungai. Penjangkaran dilakukan dalam radius 300 hingga 500 meter dari titik awal hilangnya korban. Karena arus sungai yang deras dan banyak sampah serta tumbuhan eceng gondok menjadi hambatan.

"Kami melakukan penjangkaran, menyelam tapi ada kendala seperti arus sungai yang deras serta tumpukan sampah dan eceng gondok menjadi hambatan serius dalam proses evakuasi. Tap kami tim SAR gabungan akan terus melakukan pencarian sampai korban dapat ditemukan,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Anak Down Syndrome atau berkebutuhan khusus berinisial AAH di duga tenggelam di sungai Bengawan Solo Desa Dukun, Kabupaten Gresik. Anak berusia 9 tahun ini dilaporkan hilang beberapa hari setelah keluar rumah usai sarapan pagi pada hari, Sabtu, 31 Mei 2025 lalu.

Dari pencarian yang di lakukan keluarga korban selama dua hari tersebut, ditemukan petunjuk berupa ditemukan sandal korban AAH di tepi Sungai Bengawan Solo. Dari petunjuk sandal itulah, ada dugaan AAH tenggelam, kemudian dilakukan pencarian di sepanjang Bengawan Solo sejak Senin, 2 Juli 2025. Pencarian korban dilakukan tim BPBD Gresik dan tim SAR gabungan dari unsur TNI dan Polri.***