Budaya Baru di SDN Kebonsari Tuban: Makan Sehat Bareng Teman, Gratis!

11 June, 2025

JURNAL PAPAR, TUBAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto mulai menciptakan perubahan sosial di lingkungan sekolah. Tak sekadar memberikan asupan sehat, program ini juga mengubah kebiasaan makan anak-anak menjadi lebih teratur dan menyenangkan terutama karena dinikmati bersama teman sebaya.

Seperti yang terlihat di SDN Kebonsari 3 Tuban. Sejak dua hari lalu, setiap pagi anak-anak berjejer rapi menerima paket makan siang yang disiapkan khusus sesuai kebutuhan gizi usia sekolah dasar. Bagi mereka, makan kini bukan sekadar rutinitas, melainkan momen kebersamaan yang ditunggu-tunggu.

“Senang, kenyang juga. Biasanya beli di kantin, jadi lebih hemat,” ucap Alfisa, siswi kelas 5, sambil tertawa kecil. Ia tampak menikmati suasana baru yang tercipta sejak hadirnya program MBG.

Hari itu, menu makan siang berisi nasi, telur dadar, tahu, sayur, dan pisang. Menu sederhana namun lengkap. Bagi anak-anak seperti Alfisa, makan bersama teman sekelas menciptakan semangat baru di tengah padatnya pelajaran.

Tak hanya berdampak di sekolah, program MBG juga membantu memperbaiki pola makan anak di rumah. Nur, salah satu wali murid, menyampaikan bahwa anaknya justru lebih bersemangat makan di sekolah ketimbang di rumah.

“Kalau di rumah disuruh sarapan susah. Tapi di sekolah, karena bareng-bareng, malah lahap makannya,” ujar Nur sambil tersenyum. Ia merasa terbantu secara psikologis karena anaknya kini tidak lagi melewatkan waktu makan.

Program MBG di Tuban masih terus diperluas ke tingkat SMP dan SMA. Pemerintah daerah berkoordinasi dengan berbagai pihak agar pendistribusian makanan tidak hanya lancar, tetapi juga memperhatikan aspek gizi, kebersihan, dan kehangatan sosial di sekolah.

“Ini bukan hanya soal makanan gratis. Tapi juga membangun budaya makan sehat dan kebersamaan di usia dini,” ujar salah satu guru SDN Kebonsari yang turut mendampingi siswa saat makan bersama.

Seiring waktu, program ini diharapkan tak hanya meningkatkan kesehatan fisik anak-anak, tapi juga membentuk karakter sosial yang lebih kuat dimulai dari meja makan.